Mohon tunggu...
Hanifah Ramadani Putri
Hanifah Ramadani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Islam UIN Imam Bonjol Padang

suka dengerin musik hihi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Risiko Alexithymia pada Milenial: Dampak dan Cara Mengendalikannya bagi Mahasiswa

13 Juni 2023   01:20 Diperbarui: 13 Juni 2023   02:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2.Mengembangkan kesadaran emosional: Latih diri anda untuk menjadi lebih sadar terhadap sensasi tubuh dan tanda-tanda emosi. Praktikkan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan yang dapat membantu Anda terhubung dengan perasaan dan emosi Anda.

3.Mencatat pengalaman: Menulis jurnal dapat membantu mengidentifikasi dan mengartikulasikan emosi yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan. Catat pengalaman, pikiran, dan perasaan Anda setiap hari untuk membantu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri.

4.Melibatkan diri dalam seni ekspresif: Melukis, menggambar, menulis puisi, atau bermain musik adalah cara alternatif untuk mengekspresikan emosi. Seni dapat menjadi sarana untuk mengeksplorasi dan mengungkapkan perasaan tanpa harus mengandalkan kata-kata.

5.Menjalin hubungan sosial yang sehat: Berinteraksi dengan orang lain dan menjalin hubungan yang bermakna dapat membantu meningkatkan kemampuan emosional. Berbicaralah dengan orang yang dipercaya dan terbuka tentang pengalaman dan perasaan Anda.

6.Pendidikan dan informasi: Pelajari lebih lanjut tentang alexithymia dan bagaimana hal itu memengaruhi diri anda. Pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dapat membantu mengelola gejalanya dengan lebih efektif.

7.Dukungan kelompok: Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas online yang melibatkan orang-orang dengan alexithymia atau kondisi emosional serupa dapat memberikan dukungan dan pemahaman tambahan.

Setiap individu berbeda, dan apa yang mungkin efektif untuk satu orang tidak selalu berlaku untuk orang lain. Maka dari itu mencari bantuan profesional dan menyesuaikan strategi yang cocok dengan kebutuhan pribadi anda adalah jalan terbaik.

KESIMPULAN

Alexithymia merupakan sebuah gejala sub-klinis dimana penderitanya tidak mampu mengungkapkan emosi yang sedang dirasakan dan kurang memahami kondisi lingkungannya dan sulit membedakan perasaan yang dimilikinya. Di era milenial ini sangat banyak faktor yang meningkatkan risiko alexithymia. 

Remaja lebih tinggi risikonya karena sikap yang individualis dan masih berada dalam proses pencarian jati diri, sehingga masih sulit untuk mengendalikan perasaan.  Dampak yang dialami juga tidak bisa diremehkan, untuk generasi milenial yang menjadi mahasiswa dampaknya bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari sperti: Kesulitan dalam mengatasi stres, kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan, kesulitan dalam menyelesaikan konflik inter personal, gangguan akademik, dampak pada kesejahteraan mental dan fisik.

Untuk membantu mengendalikan alexithymia dapat dilakukan beberapa hal yaitu: Terapi psikoterapi, mengembangkan kesadaran emosional, mencatat pengalaman, melibatkan diri dalam seni ekspresif, menjalin hubungan sosial yang sehat,  pendidikan dan informasi, dukungan kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun