Mohon tunggu...
Hanifah Ramadani Putri
Hanifah Ramadani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Islam UIN Imam Bonjol Padang

suka dengerin musik hihi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Risiko Alexithymia pada Milenial: Dampak dan Cara Mengendalikannya bagi Mahasiswa

13 Juni 2023   01:20 Diperbarui: 13 Juni 2023   02:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

4.Kurangnya pemahaman dan dukungan: Keterbatasan pengetahuan dan kesadaran tentang alexithymia di kalangan generasi milenial dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang masalah ini. Kurangnya dukungan sosial dan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan emosional juga dapat menyebabkan generasi milenial tidak mencari bantuan atau dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua generasi milenial mengalami alexithymia, dan faktor-faktor diatas hanya merupakan beberapa kemungkinan risiko. Individu dari segala usia dapat mengalami alexithymia, dan penting untuk memahami bahwa setiap individu adalah unik dan mungkin memiliki pengalaman dan faktor risiko yang berbeda.

Pada mahasiswa, alexithymia memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan. Beberapa dampak yang dapat muncul termasuk:

1.Kesulitan dalam mengatasi stres: Mahasiswa dengan alexithymia mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri. Ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap stres dan sulit menemukan cara yang efektif untuk mengatasinya.

2.Kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan: Mahasiswa dengan alexithymia mungkin menghadapi kesulitan dalam mengungkapkan dan berbagi perasaan mereka dengan baik kepada orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan saling memahami.

3.Kesulitan dalam menyelesaikan konflik interpersonal: Alexithymia dapat menghambat kemampuan mahasiswa untuk mengenali dan memahami emosi mereka sendiri dan orang lain. Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menavigasi konflik interpersonal dengan baik, mempengaruhi hubungan mereka dengan teman sekelas, teman sekamar, atau rekan kerja.

4.Gangguan akademik: Mahasiswa dengan alexithymia dapat mengalami kesulitan konsentrasi dan motivasi dalam lingkungan akademik. Kesulitan dalam mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri dapat mengganggu kemampuan mereka untuk fokus pada tugas-tugas akademik dan mencapai kinerja yang baik.

5.Dampak pada kesejahteraan mental dan fisik: Alexithymia dapat berkontribusi pada risiko kesejahteraan mental yang lebih rendah, termasuk peningkatan tingkat kecemasan dan depresi. Selain itu, alexithymia juga dapat berhubungan dengan somatisasi, yaitu mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis, seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan.

Jika seorang mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengelola emosi atau memiliki kekhawatiran tentang alexithymia, penting bagi mereka untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental, seperti konselor atau psikolog, yang dapat membantu mereka dalam memahami dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

Mengendalikan alexithymia adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Setiap langkah kecil yang diambil menuju pemahaman dan pengelolaan emosi akan membawa lebih dekat ke dalam pengendalian diri yang lebih baik. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin membantu mengendalikan alexithymia:

1.Terapi psikoterapi: Konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater yang terlatih dalam bekerja dengan alexithymia. Terapi dapat membantu mengidentifikasi dan memahami emosi, serta mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun