Mohon tunggu...
hanifah nurul hashif
hanifah nurul hashif Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Partisipasi Aktif Generasi Muda dalam Pilkada Sebagai Wujud Demokrasi

17 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

PENDAHULUAN

 Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia oleh mayarakat setempat maka pemilukada secara langsung sangat erat kaitannya dengan demokrasi di mana kedaulatan terletak ditangan rakyat. Seharusnya rakyat adalah subyek yang menentukan, bukan obyek yang ditentukan, baik dalarn lingkup perpolitikan nasional maupun lokal (daerah). Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia upaya pemilihan kepala daerah secara langsung ini telah berlangsung atau telah dilakukan sejak tahun 2005, yang didasarkan pada ketentuan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

 Salah satu partisipan yang paling memberikan dampak positif signifikan dalam keikutsertaannya pada pilkada adalah Pemilih pemula yaitu pemilih baru yang memiliki izin untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah sebagai wujud demokrasi, maka dari itu perlu pemahaman yang lebih luas bagi Pemilih pemula terkait seberapa penting, seberapa besar dan seberapa perlu partisipasi mereka dałam pemilihan kepala daerah sebagai bentuk demokrasi. Maka dari itu perlu bagi kita semua untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya partisipasi dałam pilkada terutama bagi generasi muda sehingga tujuan dari pilkada dapat tercapai sebagai wujud dari bentuk demokrasi itu sendiri. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah mulai dari sekarang hingga kapanpun harus bisa membangun iklim dan jiwa demokrasi di daerah. Terbentuknya iklim demokrasi lokal akan menciptakan kehidupan politik masyarakat daerah terarah dan tentunya akan terbangun keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun daerah. Semakin maju suatu daerah maka akan semakin baik dalam membentuk peradaban bangsa karena peradaban bangsa dimulai dari komitmen masyarakat lokal melalui kearifan lokal yang dilestarikan dan dijaga melalui demokrasi lokal. Oleh karena itu, penulis perlu untuk meneliti mengenai, “Partisipas Aktif Generasi Muda Dalam Pilkada Sebagai Wujud Demokrasi”. Penelitian ini dilakukan agar generasi muda atau pemilih pemula dapat memahami urgensi dan betapa pentingnya Pilkada untuk mewujudkan demokrasi yang sukses di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan mengenai betapa pentingnya keikutsertaan generasi muda di dalam Pilkada serentak

METODE

Pada bagian metode berisikan lokasi dan rangkaian kegiatan. Jika ada, bahan dan alat yang digunakan selama kegiatan pengabdian, metode pelaksanaan kegiatan, metode pengumpulan data, pengolahan dan analisis data. Selain itu dapat dijelaskan bagaimana data tersebut diperoleh dan teknik analisis datanya.

Pada pelaksanaannya penulis terjun langsung untuk memberikan penyuluhan serta mengamati secara langsung terhadap bagaimana pemahaman generasi muda atau pemilih pemula mengenai pentingnya keikutsertaan mereka dalam Pilkada untuk keberlangsungan demokrasi yang sukses. Penulis menggunakan metode pemberian angket atau kuesioner, wawancara serta dokumentasi untuk melengkapi penelitian. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah, memberikan penyuluhan atau sosialisasi secara langsung dilokasi, pemberian angket dan mewawancarai beberapa orang siswa untuk menanyakan bagaimana pemahaman mereka mengenai Pilkada untuk keberlangsungan demokrasi yang sukses.

Metode Sosialisasi (Penyuluhan), yaitu suatu metode pemberian informasi untuk menambah pemahaman nilai dan aturan yang tujuannya sangat penting dalam kehidupan. Sosialisasi juga merupakan proses aktif yang memerlukan interaksi antara pemberi materi dengan penerima materi. Dalam metode ini, peneliti akan melakukan pemberian materi mengenai pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam Pilkada sebagai wujud demokrasi, sosialisasi ini akan diikuti oleh 200 orang siswa SMA Semen Padang. Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah pemahaman siswa SMA Semen Padang sebagai pemilih pemula akan pentingnya partisipasi mereka dalam Pilkada.

Metode Interview (Wawancara), yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan juga, dan memiliki ciri utama kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan narasumber informasi. Dalam wawancara secara mendalam ini dilakukan oleh peneliti terhadap informan yang menjadi obyek dari penelitian ini yaitu 3 orang siswa yang mengiuti sosialisasi di SMA Semen Padang. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang ada relevansinya dengan pokok persoalan penelitian yaitu partisipasi aktif generasi muda dalam Pilkada sebagai wujud demokrasi.

Pada pelaksanaannya, penulis akan melaksanakan penelitian dengan melakukan pertemuan langsung dengan narasumber untuk menyampaikan materi dan memberi pertanyaan yang terkait dengan penelitian kami tentang “Partisipasi Aktif Generasi Muda Dalam Pilkada Sebagai Wujud Demokrasi” berlokasi di SMA SEMEN PADANG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun