Mohon tunggu...
Hanifah Nur Qotrunnada
Hanifah Nur Qotrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

kita punya harapan, tapi dunia punya kenyataan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyelesaian Persoalan Mengenai Waris dalam Islam

29 April 2024   17:10 Diperbarui: 29 April 2024   17:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Mediasi : Jika musyawarah menemui jalan buntu, bisa menggunakan mediasi. Mediasi melibatkan pihak ketiga yang netral sebagai mediator untuk membantu para ahli waris mencapai kesepakatan. Mediator tidak bisa memaksakan keputusan, namun akan memandu diskusi agar tercapai solusi yang diterima semua pihak.

3. Pengadilan : Apabila mediasi gagal, penyelesaian sengketa bisa dibawa ke pengadilan. Di Indonesia, sengketa waris terkait dengan orang Islam biasanya dibawa ke Pengadilan Agama, sedangkan sengketa waris yang tidak terkait dengan agama Islam bisa dibawa ke Pengadilan Negeri.

Hal yang Penting Diperhatikan:
- Bukti kepemilikan: Pihak yang dirugikan sebaiknya memiliki bukti kepemilikan atas harta waris, misalnya surat wasiat atau bukti lainnya yang sah secara hukum.
- Hukum yang berlaku: Pastikan Anda memahami dasar hukum waris yang berlaku, apakah mengikuti hukum Islam atau hukum adat.

Saran Tambahan:
- Konsultasi dengan pengacara: Mendiskusikan permasalahan dengan pengacara khusus masalah waris bisa membantu Anda memahami hak-hak Anda dan langkah yang bisa diambil.
- Utamakan musyawarah: Meskipun jalur hukum terbuka, menyelesaikan masalah secara kekeluargaan melalui musyawarah atau mediasi tetap lebih diutamakan karena bisa menjaga keharmonisan keluarga.

Mengapa persoalan warisan sangat menjadi perhatian dalam hukum islam?

Beberapa Alasan Persoalan Warisan Sangat Diperhatikan dalam Hukum Islam, diantaranya :

1. Penegakan Keadilan dan Keteraturan Sosial :
Hukum warisan dalam Islam bertujuan untuk menegakkan keadilan dan keteraturan sosial. Islam menetapkan aturan yang jelas dan adil mengenai pembagian harta warisan kepada ahli waris yang berhak. Hal ini bertujuan untuk menghindari perselisihan serta konflik antar ahli waris, dan juga memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi.

2. Perlindungan Hak-hak Ahli Waris :
Hukum warisan Islam melindungi hak-hak ahli waris, baik laki-laki maupun perempuan. Islam menetapkan porsi warisan yang berbeda-beda untuk setiap ahli waris berdasarkan jenis kelamin, garis keturunan, dan status pernikahan mereka.

3. Pemeliharaan Hubungan Keluarga :
Hukum warisan Islam juga bertujuan untuk memelihara hubungan keluarga. Islam menganjurkan ahli waris untuk menyelesaikan pembagian warisan dengan cara yang damai dan musyawarah.

4. Kewajiban Agama :
Bagi umat Islam, menyelesaikan pembagian warisan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam merupakan kewajiban agama.

5. Dampak Ekonomi dan Sosial :
Persoalan warisan dapat memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Pembagian warisan yang tidak adil dapat menyebabkan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan konflik antar keluarga.

Bagaimana penyelesaian aud dan radd dilakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun