Mohon tunggu...
Hanifa Salma Nurlaili
Hanifa Salma Nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - penyuka indomie dan esteh

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sunan Kaljaga 21107030009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Unik Perayaan Isra Mi'raj di Indonesia dari Tradisi Rejeban Peksi Buraq hingga Tradisi Nganggung

1 Maret 2022   08:45 Diperbarui: 1 Maret 2022   16:53 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pelaksanaan meeraji ini dilakukan dua tahap. Pertama, meeraji dilakukan secara nasioanl atau bersama, maksudnya pembacaan meeraji ini dibacakan oleh beberapa imam/ pembaca dilaksanakan dengan berpidato. Dan yang kedua secara tradisional, yakni dilaksanakan dengan tata upacara adat.

Pelaksaan meeraji ini biasanya dilaksanakan tepat pada 27 rajab dan berakhir pada 15 sya'ban dan dilaksanakan pada sepertiga malam.

  • Nyadran -- Sirawak

Nyadran sebenarnya sudah lumrah kita jumpai, hampir disetiap daerah melakukan nyadran. Hal itu juga yang dilakukan oleh masyarakat daerah sirawak dalam memperingati isra' mi'raj. Kegiatan yang dilakukan biasanya adalah berziarah kubur dan diadakannya pengajian umum yang diadakan di masjid.

Suasana sangat meriah, karena yang hadir nyadran tidak hanya masyarakat kampung setempat tetapi juga sanak saudara yang berasal dari luar kampung sirawak.

Acara yang terselenggara tidak hanya berziarah dan pengajian saja tetapi ada juga karnaval atau arak-arakan. Karnaval ini diikuti oleh semua elemen masyarakat dengan menampilkan berbagai atraksi. Ada berbagai hasil bumi, replika warak, replika lesung, kapal dan grojogan sirawak.

Semua tradisi-tradisi dalam memperingati isra' mi'raj yang dilakukan pasti tidak lepas dari hikmah isra' mi'raj itu sendiri. Hikmah yang dapat kita ambil dan dijadikan suri tauladan yang baik bagi kehidupan seharri-hari kita adalah:

  • Untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
  • Memperbaiki kualitas shalat
  • Mempercayai kekuasaan Allah
  • Meningkatkan keimanan setelah cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun