Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi Indscript Creative Penuh Haru Namun Menginspirasi

7 September 2024   22:39 Diperbarui: 7 September 2024   22:47 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sesi sharing launching buku antologi sumber: Indscript Creative

"Pesan Untuk Anakku", sumber: Indscript Creative

Selanjutnya Ibu Indari Mastuti memberikan kesempatan kepada kontributor “Pesan Untuk Anakku” untuk menyampaikan kesan-kesannya ketika menyusun narasi untuk naskah mereka.

Kali ini memang suasananya jadi mengharu biru, apalagi ketika kontributor diminta membacakan dua paragraf yang paling menyentuh bagi mereka.

Ibu Dauri salah satunya ketika menuturkan dengan haru ketika putri pertamanya merasakan kegundahan merasa kurang diperhatikan. Waktu itu di masa putrinya pra remaja, kedua orang tuanya dirasa lebih perhatian terhadap adiknya yang berkebutuhan khusus.

Ternyata seiring berjalannya waktu, bonding putri dan putra Ibu Dauri ini semakin kuat. Sehingga Ibu Dauri menulis pesan “Anakku, You are My Inspiration”, kakak yang awalnya merasa kurang perhatian ternyata berhasil meraih prestasi. Sedang adik yang walaupun sudah dewasa tetapi tumbuh kembangnya belum sesuai usia, ternyata juga berhasil meraih prestasi melalui olahraga.

Itu sebabnya rasa bangga dan bersyukur dirasakan oleh Ibu Dauri sebagai orang tua, dan berpesan agar sang Kakak selalu ingat kepada Allah SWT.

Kisah selanjutnya disampaikan oleh Ibu Minarni yang mempunyai putri mempunyai kelainan darah Rhesus Negatif. Mengingat kembali ketika putrinya baru lahir dan harus dicek darah berkal-kali membuat Ibu Minarni cukup tercekat ketika menceritakannya.

Ternyata ketika putrinya dewasa, putrinya malah mendonorkan darahnya dan bergabung dalam komunitas Rhesus Negatif. Padahal dulu di masa kecilnya putrinya sangat takut jarum suntik.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya” (Hadis Riwayat ath Thabrani)

Keputusan putrinya itu didasarkan pada kenyataan bahwa jarum suntik untuk mendonorkan darah bukan apa-apa dibanding dengan sakitnya orang yang membutuhkan transfusi darah.

Penutup

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuliskan sebuah kisah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun