Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi Indscript Creative Penuh Haru Namun Menginspirasi

7 September 2024   22:39 Diperbarui: 7 September 2024   22:47 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sesi sharing launching buku antologi sumber: Indscript Creative

Seperti apa rasanya kita ingin menyampaikan sesuatu melalui tulisan, tetapi bingung mulai dari mana? Mungkin rasanya kesal ya… 

Seringkali kita lebih mudah bercerita secara verbal, daripada merangkainya dalam narasi tertulis. Ketika ada keinginan untuk menulis pesan dalam bentuk buku maka kita bisa mengikuti kelas menulis buku melalui Sekolah Perempuan.

Inilah yang telah dilakukan oleh Indscript Creative berulang kali melalui Kelas Menulis Buku Pasti Terbit! Hampir setiap bulan kelas menulis yang diadakan adalah menulis buku antologi, yaitu tipe buku yang ditulis bersama kontributor lain dengan satu tema khusus.

Pada hari Selasa, 3 September 2024 yang lalu, Indscript Creative mengadakan zoominar peluncuran buku antologi berjudul “Senyuman di Balik Air Mata” dan “Pesan Untuk Anakku" yang dihadiri oleh para kontributor dan blogger yang akan meliput acara ini.

Ibu Indari Mastuti sebagai founder Indscript Creative memberi kesempatan pada para kontributor untuk menyampaikan pengalamannya ketika menulis buku antologi ini.

Pengalaman Menulis Buku Antologi

Kesempatan pertama pada launching buku antologi ini diberikan kepada kontributor buku “Senyuman di Balik Air Mata”.

"Senyuman di Balik Air Mata", sumber: Indscript Creative

“Senyum ini, begitu lihai bersembunyi di balik air mata. Seperti pelangi yang muncul setelah hujan deras, ia hadir untuk menghibur jiwa yang terluka. Namun, siapa sangka, di balik warna-warni keceriaannya, tersimpan sejuta rahasia yang menagih untuk diceritakan”

Bapak Andrisol, seorang karyawan bank swasta, menceritakan tentang seorang pengepul yang berhasil mengangkat harkat hidup teman-teman pemulung. Hujan air mata mengalir dari teman-teman Ibu Sedati ketika mengantarkan beliau berangkat umroh.

Biasanya setiap buku antologi ditulis oleh sekira 20 orang kontributor, tetapi kali ini ada 11 kontributor yang turut serta menuliskan kisah haru di antologi “Senyuman di Balik Air Mata”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun