Mohon tunggu...
Tri Wahyu Handayani
Tri Wahyu Handayani Mohon Tunggu... Dosen - menulis untuk kebaikan

dosen, penulis, narablog di haniwidiatmoko.com

Selanjutnya

Tutup

Book

Launching Buku Antologi Kisah Hidup Para Perempuan Inspiratif

4 Juni 2024   22:12 Diperbarui: 4 Juni 2024   23:08 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku "Menolak Rapuh", sumber: Indscript Creative

Kisah beliau lengkapnya dapat dibaca di salah satu antologi yaitu "Menolak Rapuh" bersama 20 karya penulis lainnya yang tidak kalah menginspirasi kita semua.

buku
buku "Menolak Rapuh", sumber: Indscript Creative

Buku soft cover bersampul warna abu-abu dengan ilustrasi pohon kering ini seolah menampilkan kerapuhan perempuan. Padahal tidak demikian dengan karya para perempuan hebat ini. Ada pendiri yayasan, anggota DPRD, pengusaha, ibu rumah tangga, guru, dosen, tour leader, dan lain-lain. Semua adalah perempuan yang menolak rapuh.

Rapuh bukan berarti menyerah. Rapuh adalah kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan menjadi lebih kuat.

Launching buku antologi kedua adalah "Melintasi Badai", juga karya dari 20 kontributor yang tidak kalah hebat. Ada personal assistant, pebisnis, dokter, financial planner, entrepreneur, notaris, guru, dosen, copywriter, content creator, dan lain-lain.

Buku bercover abu-abu lembut dengan ilustrasi sekoci yang nyaris digulung ombak ini seolah mencerminkan karya-karya di baliknya. Mereka-mereka ini tak menyerah digulung ombak badai dan berhasil melintasinya.

Buku
Buku "Melintasi Badai", sumber: Indscript Creative

Seperti salah satu karya yang dibacakan Teh Indari Mastuti, yaitu karya Mariza, seorang ibu rumah tangga berusia 61 tahun yang telah mendaki 33 gunung di atas 3000 m dpl  selama masa pandemi di tahun 2020-2023. Empat di antaranya merupakan puncak di Himalaya via Nepal di ketinggian di atas 4130-5600 m dpl.

Beliau pernah terhempas jatuh dari ketinggian, selain itu pernah terserang stroke, dan mengalami kelumpuhan, tapi berhasil melintasi badai yang menerjang.

Sebab setiap badai yang dilewati akan membuat manusia tumbuh dan mengeluarkan potensi terbaiknya.

Ketika mengalami masa-masa sulit, terkadang merasa seolah tidak ada jalan keluar. Percayalah setiap badai kehidupan yang datang mengajarkan sesuatu yang berharga.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun