Mohon tunggu...
Hani
Hani Mohon Tunggu... Guru - Growing

"Sedang bertumbuh menjadi orang yang lebih baik, salah satunya dengan menulis." ~Hani~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berani Tidak Disukai (Review Buku)

29 Desember 2024   19:17 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:32 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil fhoto sendiri

Jika biasanya dalam buku-buku non fiksi, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam:

MALAM PERTAMA: Menyangkal keberadaan trauma

MALAM KEDUA: Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal

MALAM KETIGA: Menyisihkan tugas-tugas orang lain

MALAM KEEMPAT : Di manakah pusat dunia ini

MALAM KELIMA: Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini

Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung, dimana Freud dan Jung berpendapat bahwa kejadian atau tindakan seseorang didasari pada teori sebab-akibat atau dikenal dengan istilah aetiologi.

Contoh "Kita yang sekarang merupakan insiden masa lalu."

Sedangkan

Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Istilah mengenai ini dikenal dengan teleologi.

"Kita tidak memikirkan (sebab) yang sudah terjadi tapi (tujuan) saat ini sehingga menciptakan kondisi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun