Jika biasanya dalam buku-buku non fiksi, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam:
MALAM PERTAMA: Menyangkal keberadaan trauma
MALAM KEDUA: Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal
MALAM KETIGA: Menyisihkan tugas-tugas orang lain
MALAM KEEMPAT : Di manakah pusat dunia ini
MALAM KELIMA: Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini
Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung, dimana Freud dan Jung berpendapat bahwa kejadian atau tindakan seseorang didasari pada teori sebab-akibat atau dikenal dengan istilah aetiologi.
Contoh "Kita yang sekarang merupakan insiden masa lalu."
Sedangkan
Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Istilah mengenai ini dikenal dengan teleologi.
"Kita tidak memikirkan (sebab) yang sudah terjadi tapi (tujuan) saat ini sehingga menciptakan kondisi tertentu.