Jangan di tolak Marni itu namanya rejeki namanya hadiah mendadak tiap lima tahun sekali.
Seperti itulah saat ini mereka datang penuh senyum kelembutan, uluran tangan hangat penuh pelukan.
Tetapi nanti bila sudah jadi pejabat pemerintah, boro-boro ingat kita Marni. Tak akan ingat kepada kita lagi.
Sibuk mereka dengan korupsi, sibuk mereka dengan suap menyuap demi kepentingan golongan dan pribadi.
Sementara kita masih tetap bersama kemiskinan yang telah lama kita rawat.
Mengantri bantuan dari pagi dini hari hingga kembali datang gelap.
Mendengarkan berita pembangunan di televisi yang entah untuk siapa semua itu berdiri.
Sini sayang, sebaiknya kita tidur saja lupakan debat yang baru saja kamu lihat.
Handy Pranowo
16-Desember-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H