Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Seperti Nelayan

17 Juni 2022   14:40 Diperbarui: 17 Juni 2022   22:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ombak-ombak bercerita soal kepedihan. Sebagian perahu-perahu nelayan tertambat tanpa harapan.

Cerita apa yang mesti aku sampaikan kepada kalian yang tengah tertidur pulas di atas kasur-kasur berbantal busa.

Apakah mesti aku dendangkan lagu anak-anak nelayan yang miskin tanpa pendidikan.

Oh lautan biru yang luas membentang.

Pelabuhan-pelabuhan besar dan dermaga impian.

Kiranya aku hidup di negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah terjamin.

Namun nyatanya aku salah berpikir. Seperti nelayan aku pula tersingkir.

Handy Pranowo

17 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun