Ombak-ombak bercerita soal kepedihan. Sebagian perahu-perahu nelayan tertambat tanpa harapan.
Cerita apa yang mesti aku sampaikan kepada kalian yang tengah tertidur pulas di atas kasur-kasur berbantal busa.
Apakah mesti aku dendangkan lagu anak-anak nelayan yang miskin tanpa pendidikan.
Oh lautan biru yang luas membentang.
Pelabuhan-pelabuhan besar dan dermaga impian.
Kiranya aku hidup di negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah terjamin.
Namun nyatanya aku salah berpikir. Seperti nelayan aku pula tersingkir.
Handy Pranowo
17 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!