Hampir setahun berlalu peristiwa yang aneh dan unik tersebut terjadi, bagi Ferdy kejadian itu selalu membekas di ingatannya. Dan pada akhirnya merubah kepribadian di dalam diri dan hidupnya khususnya dalam hal memandang wanita.Â
Sebab selama ini Ferdy di kenal sebagai playboy cap "kuda terbang" oleh kawan-kawannya baik di rumah maupun di pekerjaannya namun ia sekarang berubah menjadi alim terhadap wanita dan tak lagi tebar pesona.Â
Kisah ini terjadi pada hari Senin, lantaran motor maticnya yang biasa di kendarai Ferdy sedang dalam perbaikan dan butuh waktu pengerjaan tiga hari lamanya.Â
Mau tidak mau untuk pergi menuju kantor ia meski naik ojek online dari tempat tinggalnya di Kebayoran Lama menuju Sudirman tempatnya bekerja.
Saat itu dari pagi sampai siang langit berwajah mendung hingga menjelang sore hujan pun turun, sesekali halilintar bergemuruh keras di langit Jakarta. Jam menunjukan pukul lima sore, waktunya pulang namun Ferdy merasa malas untuk turun ke lantai bawah.
Hingga jam enam sore bahkan hampir setengah tujuh malam hujan tak kunjung reda, masih ada sisa gerimis menjuntai halus dari langit. Dari lantai lima kantornya nampak kemacetan Jakarta yang semakin tambah ruwet terlebih pada jam pulang kerja.Â
Akhirnya ia putuskan juga untuk segera keluar dari kantor turun menuju lobi, saat tiba di luar lobi ia mengeluarkan gadget dari saku celananya.
Tak jauh dari tempat ia berdiri sedikit terhalang oleh pot besar tanaman hias, ia melihat seorang wanita berdiri sendirian dan wajahnya nampak pucat. Ferdy yang tadinya sibuk dengan gadget lalu mengalihkan seluruh pandangannya ke wanita tersebut sampai akhirnya ia menghampirinya.Â
Wanita muda itu berambut hitam ikal dan panjangnya sebahu. Ia berpakaian warna putih lengan panjang dengan paduan celana bahan berwarna hitam.
" Hmm, maaf ya mbak saya mengganggu, mbak kayaknya lagi sakit ya?" tanya Ferdy.