" Kangen kampung emang " tanyaku lagi.
" Iya, gara gara covid ribet mau balik kampung aja " gerutu si Uda.
" Oya da mau tau dong yang nyanyi lagu tadi siapa". tanyaku sedikit memohon.
 " Yang mana, kan dah berapa lagu tadi ke puter "
 " Yang cewek ma yang cowok da "
"Oooo, Â itu lagunya Frans dan Fauzana pop Minang ".
" Franz dan Fauzana ya da, oke tengkyu" sahutku sambil mengeluarkan duit lembaran seratus ribu rupiah.
Setelah saya membayar makan dan minum di rumah makan tersebut buru-buru saya pulang. Sesampainya di rumah, saya menyalakan PC kemudian membuka kanal youtube lalu mencari nama yang di sebut si kasir tadi. Dan walah, saya menemukannya, langsung saja saya putar dengarkan lagu tersebut.
Dan coba tebak, saya langsung suka, jatuh hati, kepincut dengan suara artis dan musiknya yang renyah di telinga, perlahan-lahan namun pasti, hari demi hari hingga berbulan-bulan saya tak bosan-bosannya dengar lagu-lagu minang. Malahan di kanal youtube saya terus mencari dan mengeksplor lagu-lagu Minang yang belum pernah saya dengar. Dari berbagai artis.
Sampai akhirnya duet Frans dan Fauzana dengan hitnya Panek Di Awak Kayo Di Urang, Takabek Gadih Rantau hingga Ratu Sikumbang dalam lagu-lagunya seperti Mati Raso, Marawa, Nyao Pulang Ka Badan dan hits album lainnya, menjadi lagu-lagu yang sering di dengar.
Dan lagi yang tak bosan di dengar yaitu Bugih Lamo dan Laruik Sanjo yang di nyanyikan manis ciamik oleh Kintani hingga Cover Malereang Tabiang oleh Puja Syarma artis yang berasal dari Aceh.Â