Aku menunggumu, aku tak tertidur sedetik pun.
Tuhan, di batas mana aku bakal setia sedang segalanya telah ku sediakan baginya.
Dan ia dengan tanpa kecewa mencoba mencari jalannya sendiri meninggalkan aku.
Hingga aku gusar menunggunya di sebuah persimpangan jalan.
Hatiku berdarah, kakiku bernanah adakah ia kan kembali pulang?
Handy Pranowo
190818
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!