Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Flower Boy part 1. Sebuah Tekad

19 Desember 2014   08:39 Diperbarui: 22 September 2021   15:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia pun kembali berbicara dan mengundangku untuk datang dua minggu ke depan, di hari yang sama untuk mengikuti test bahasa Inggris yang akan di laksanakan di daerah Cikarang. Ia katakan test ini sangat menentukan bisa atau tidaknya saya di terima bekerja sebagai florist di kapal pesiar. 

Test di bagi dua sesi, yaitu test lisan dan tulisan mengukur sejauh mana seorang pelamar dalam menggunakan bahasa Inggis. Mau tidak mau untuk dapat bekerja di kapal pesiar mesti menguasai bahasa Inggris terlebih posisi florist yang katanya akan sering bersentuhan dengan tamu-tamu asing. 

Hari yang tentukan pun datang namun tiga hari sebelumnya saya sempatkan melihat lokasi tempat di mana test bahasa Inggris akan berlangsungi. Biar nanti pas di hari "H" tidak lagi mencari-cari lokasi serta memastikan pula jarak tempuh dan waktu untuk mencapai ke sana. 

Waktu itu saya minta di temani oleh seorang teman dekat saya. Dengan berkendara motor pergilah kami ke sana. Akhirnya saya pun berhasil menemukan lokasi tersebut ternyata tempat itu adalah asrama sekaligus sekolah bagi orang-orang yang ingin bekerja di kapal pesiar. 

Cukup jauh juga tempat berlangsungnya test dan interview itu , kira-kira satu setengah jam dengan menggunakan sepeda motor dari tempat ku tinggal. Berarti untuk sampai di Cikarang sebelum jam delapan saya harus berangkat dari rumah jam setengah enam pagi. Hari yang di tunggu pun tiba, pagi itu setelah shalat Subuh saya pun berangkat, sekitar jam 5.20 menit. 

Cuaca di luar mendung dan gerimis, jalanan aspal masih tergenang air di sana-sini sebab tadi malam hingga subuh hujan deras. 

Singkatnya jam 7.30 saya sudah berada di lokasi , setengah jam lebih awal. Seorang satpam di pintu gerbang masuk asrama memintaku untuk meninggalkan kartu identitas dan mengisi buku laporan tamu. 

Saya pun mengisi buku laporan tamu dan bertanya pada satpam tersebut di mana berlangsungnya test dan interview buat para calon pelamar kerja baru. 

Satpam itu pun memberitahukannya lalu setelah selesai saya mengisi buku tamu saya pun bergegas masuk ke dalam. Cukup luas juga tempat ini dengan dua gedung bertingkat satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Pohon-pohon besar tumbuh subur dengan rindang dan rimbun menjadikan tempat ini asri dan teduh. 

Padahal kalian tahu daerah Cikarang cukup panas sebab menjadi sentra pabrik-pabrik besar. Saya masuk ke sebuah ruangan yang cukup besar dan luas seperti aula atau gedung pertemuan, bangku-bangku dan meja tersusun rapi. 

Saya lihat ada dapur juga di sisi kanan ruangan tersebut, ada tangga naik ke atas di sisi kiri. Terus saya berjalan ke arah lobi gedung tersebut, sesampainya di sana sudah ada enam orang laki-laki yang tengah duduk di sofa dan kursi kayu sambil membuka-buka majalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun