Mohon tunggu...
Dannu W
Dannu W Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Natural Talent

Suka nulis, fotografi, bersepeda, kadang nongkrong sambil ngopi kalau gak ada ganti teh anget

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Urus Paspor 'Online' Serasa Naik Maskapai 'First Class'

9 Februari 2017   13:41 Diperbarui: 9 Februari 2017   15:08 14417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca dengan jelas, langsung saya meluncur kesalah satu bank swasta. Dan langsung kedepan teller bahwa saya hendak membayar paspor. Setelah selesai membayar, petugas teller Bank tadi memberi saya informasi untuk kemudian melakukan input Nomor NTPN di websitenya nanti. Saya iyakan dan saya ucapkan terima kasih.

Sepulangnya dari Bank, saya langsung cek email di PC saya. Dan melakukan instruksi yang ada pada badan email tadi untuk meng-klik tautannya. Dan setelah saya klik, saya dibawa pada halaman yang tadi saya ceritakan. Voila! Ada tulisan "Transaksi Berhasil Divefikasi". Ada tombol lanjut dibawah, lalu saya klik. Dan betul, sesuai informasi petugas teller tadi harus memasukkan NTPN pada kolom NTPN.

Saya masukkan beserta chapta yang muncul. Saya tunggu beberapa saat saya diarahkan pada halaman memilih jadwal datang ke Kanim (Kantor Imigrasi). Saya sesuaikan jadwalnya dan ketika sudah cocok saya tekan lanjut. Saya dibawa pada halaman selanjutnya yang menunjukkan informasi bahwa saya harus datang ke aKanim sesuai dengan tanggal pilihan saya beserta berkas yang harus dibawa.

Apa saja berkasnya?

Kalau saya karena perpanjangan otomatis harus membawa Paspor Lama dan berkas wajib lainnya. Yakni :

1. Fotocopy KTP bolak balik pada posisi tengah jangan digunting

2. Fotocopy kartu keluarga terbaru

3. Fotocopy akta lahir/ijazah/Surat Nikah pilih salah satu

Dan jangan lupa bawa juga dokumen aslinya. Jangan lupa bawa materai 6000 dan ballpoint dengan tinta hitam. Harus hitam! Saya juga tidak tahu kenapa, karena dulu sewaktu mengurus pembuatan paspor lama saya diharuskan menggunakan ballpoint dengan tinta hitam. Materai 6000 ditempelkan pada dokumen yang nantinya sebagai bukti bahwa data yang kita isikan itu benar adanya.

-----

Pada hari saya datang ke Kanim, saya sengaja datang pukul 8 pagi berfikir tidak akan penuh. Mengingat saya masuk kantor jam 9 pagi dan jam operasional Kanim I Bandung berbeda tiap harinya. SENIN, RABU, KAMIS : 07.30-16.00. Untuk hari SELASA : 06.00-16.00 WIB. Dan pada JUM'AT: 06.00-16.30 WIB. Cukup lah setengah jam untuk mengurus. Dan saya terkaget, ketika datang ke sana. Jangankan untuk parkir kendaraan roda empat... roda dua pun tidak cukup. Antrian mengular dari depan hingga parkiran belakang.

Foto Antrian Kanim I Bandung Hingga Parkiran Motor Belakang
Foto Antrian Kanim I Bandung Hingga Parkiran Motor Belakang
Saya sempat berfikir mungkin hari ini cuti dulu karena harus mengantri juga. Tapi ternyata setelah saya bertanya pada petugas Kanim saya tidak perlu mengantri! Kok bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun