"Dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS.Al-Baqarah: 195).
"Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya." (al-Muzzammil: 20).
Serta sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam,
Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya". (HR Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba'in An Nawawi hadits ke 36).
"Sebaik-baik orang adalah yang paling berguna bagi orang lain." (HR. al-Qudha'i dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah no. 426)
Namun tentu saja, pada saat kita berada pada posisi orang yang "terpaksa harus minta tolong" kepada orang lain, berbagai dalil dalam Al Quran dan Hadits Rasulullah tersebut jangan pula di bawa-bawa untuk "memaksa" agar orang yang kita minta tolong bersedia untuk menolong kita. Karena sekali lagi, pada saat kita "terpaksa harus minta tolong" kepada orang lain hukum yang berlaku adalah SADAR DIRI. Namanya juga minta tolong, jika ditolong ya berterima kasih dan mendoakan kebaikan. Jika tidak ditolong tetap sadar diri serta tetap mendoakan kebaikan untuk si fulan. Karena pada hakikatnya setiap doa akan berbalik kepada kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI