Namun, seringkali juga itu hanya jebakan dengan syarat dan ketentuan promosi yang rumit dan sulit dipahami, sehingga pemain bisa terjebak dalam perjudian.
Selain itu para promotor judi  memberikan penawaran kredit atau pinjaman kepada pemain untuk terus berjudi, yang kemudian seperti yang telah dibahas di atas akan menjebak penjudi terlibat dengan hutang judi yang besar.
Bahkan menurut pengakuan, beberapa promotor judi online, adakalanya untuk mencapai target jumlah pemain yang direkrut untuk berjudi, para promotor memberikan modal gratis bagi penjudi pemula.
Hal tersebut bisa terjadi karena promotor judi dapat cuan yang besar dari bandar. Sebagian keuntungan yang diperoleh promotor dari bandar disisihkan untuk diberikan sebagai modal gratis untuk memikat penjudi pemula. Dengan pemberian modal gratis tersebut, promotor tidak merasa rugi, karena apabila penjudi pemula telah kecanduan berjudi, maka itulah saatnya bagi promotor mendapatkan uang balik hasil panen modal gratis tersebut.
Salah satu hal yang bikin repot Pemerintah adalah karena judi online tetap eksis di media sosial walaupun telah dilarang dan di take down oleh platform. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya praktik penyamaran.
Beberapa promotor judi melakukan penyamaran sebagai situs atau aplikasi yang sah, sehingga tidak terdeteksi sebagai praktik perjudian.
Upaya-upaya Yang Bisa Dilakukan Untuk Memerangi Judi Online
Memerangi dan memberantas judi online, bukanlah hal yang gampang, karena akar permasalahannya sangat kompleks, termasuk karena adanya masyarakat yang miskin secara struktural.
Sehingga apapun upaya yang diusahakan tidak bisa dibebankan kepada satu pihak seperti pihak pemerintah semata-mata. Upaya Pemerintah dengan membentuk Satgas Judi tidak otomatis seketika membuat peperangan dengan judi selesai dan berakhir dengan kemenangan.
Diharapkan Satgas yang dibentuk oleh Pemerintah dapat memproduksi regulasi pelaksanaan atas Undang-Undang yang ada menjadi semakin ketat terkait perjudian online. Termasuk pelaksanaan pemblokiran situs-situs judi ilegal dan menggiring penegak hukum memberikan ancaman hukuman maksimal bagi pelaku (tanpa bermaksud untuk mengintervensi kasus)
Aksi yang dilakukan oleh Satgas Judi untuk menyelidiki dan memblokir sekitar 4.000 - 5.000 rekening yang mencurigakan dan sekaligus melacak pihak-pihak yang membuat rekening palsu, merupakan langkah awal yang bagus (Kompas, Kamis 20/6/2024)