Korban judi online banyak yang depresi menanggung hutang judi yang lumayan besar, sehingga dalam beberapa kasus korban mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Beberapa peristiwa pembunuhan yang terjadipun, setelah diselidiki oleh pihak Kepolisian mempunyai latar belakang judi. Pelaku yang kepepet uang atau mempunyai banyak hutang karena judi sehingga nekad membunuh korban untuk memperoleh uang secara mudah.
Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Letnan Satu dokter Eko Damara, bunuh diri karena terjerat hutang judi online hingga Rp 819,3 juta pada tanggal 27/5/2024.
Prajurit Dua Prima Saleh Gea, anggota batalyon Kesehatan 1, Divisi Infanteri 1 Kostrad Bogor, tewas menggantung diri, diduga juga karena terjerat judi online pada tanggal 4/6/2024 (Kompas, Kamis, 19/6/2024).
Kemudian ada, pembunuhan calon siswa alias casis bintara di Sawahlunto, Sumatra Barat.
Pelaku pembunuhannya adalah oknum polisi TNI AL bernama Adan Adyan Marsal. Adan adalah kenalan keluarga korban Iwan Sutisna Telaumbanua (korban).
Katanya pelaku bisa membantu korban masuk TNI AL dengan meminta sejumlah uang mahar sejumlah Rp 200juta. Setelah uang diterima, korban diajak untuk melamar menjadi anggota TNI AL. Akhirnya, korban bukan dijadikan menjadi prajurit TNI AL, tapi dibunuh dan jasadnya dikubur dan disembunyikan. Kejahatan ini terkuak karena keluarga korban susah menemui korban karena pelaku selalu mencari alasan bahwa korban tidak bisa ditemui oleh karena sedang menjalani pendidikan militer yang ketat. Kemudian ternyata kemudian ditemukan korban terkubur telah membusuk di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 30 Desember 2022.
Pelaku tega dan nekad membunuh korban karena diduga terlibat dengan judi online (Padang Ekspres Digital Media Selasa, 2 April 2024 | 11:13 WIB)
Berita terakhir ada kisah polwan berinisial Briptu FN yang membakar suaminya sesama polisi sampai meninggal (Briptu Rian Dwi Wicaksono) di Mojokerto, terjadi pada Sabtu (8/6/2024). Â Briptu FN, menurut keterangan pihak Kepolisian, melakukan aksi nekatnya tersebut lantaran diduga uang atau gaji ke -13 suaminya dipakai untuk main judi online.
Masalah judi yang melibatkan tentara bukan hanya terjadi di Indonesia, masalah ini juga terjadi di belahan dunia lain.
Di negara Ukraina yang sedang berperang dengan Russia, juga bermasalah, padahal di negara tersebut kegiatan judi diperbolehkan, tidak haram seperti di Indonesia.
Permasalahan di Ukraina sekarang ini karena banyak tentaranya yang sedang berperang di garis depan keranjingan judi online.