Saat ini beredar kabar yang merupakan kelanjutan cerita di media yang masih perlu diklarifikasi yaitu bahwa Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati terkenal dengan penyewa kendaraan yang curang. Diduga di desa tersebut banyak penduduknya yang merupakan komplotan penadah dan pencuri kendaraan bermotor baik yang motor maupun mobil. Konon kabarnya banyak pemilik rental kendaraan yang tertipu oleh warga desa tersebut.
Mengapa Masyarakat Terdorong Melakukan Pengeroyokan?
Fenomena sosial main hakim sendiri dengan melakukan pengeroyokan dengan kekerasan merupakan kejadian yang berulang terjadi di masyarakat Indonesia.
Pengeroyokan dengan kekerasan yang kadang-kadang mengakibatkan korban meninggal bisa terjadi karena beberapa faktor yang kompleks.
Kadang-kadang sukar mengurai penyebabnya satu persatu untuk menemukan penyebab sebenarnya, karena masalah ini sangat kompleks.
Sehingga mencari solusi terhadap main hakim sendiri dengan melakukan pengeroyokan dengan kekerasan menjadi sulit dan berakibat kejadian menjadi berulang.
Namun untuk melihat masalah lebih terfokus dan jernih perlu dicari alasan-alasan umum yang mungkin menjadi penyebab perilaku tersebut.
Dalam suatu peristiwa yang spontan, kadang-kadang, pengeroyokan terjadi karena kemarahan yang tidak terkendali di antara para pelaku.
Emosi negatif seperti marah, frustasi, atau dendam terhadap situasi sosial bisa memicu tindakan kekerasan yang berlebihan dan ekstrim, seperti kejadian di desa Sumbersoko dimana korban dilindas dengan sepeda motor.
Kemudian ketika dalam situasi di mana sekelompok orang berkumpul bersama, misalnya dalam suatu desa seperti yang terjadi di desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, tiba-tiba  muncul kedatangan orang asing yang dianggap dan dicurigai menggangu ketentraman.
Hal demikian  bisa mendorong individu dalam kelompok (desa) untuk ikut serta dalam tindakan kekerasan untuk menunjukkan loyalitas kepada sesama warga desa.