Pemimpin yang lebih muda cenderung memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam hal berkaitan dengan teknologi komunikasi.
Ada kecendrungan, pemimpin yang lebih muda lebih terbuka terhadap ide-ide baru, inovasi, dan perubahan.
Mereka mungkin lebih berani dan kreatif dalam mengambil risiko untuk melakukan transformasi yang diperlukan.
Kelemahan Pemimpin muda yang selama ini dibilang tidak punya pengalaman ternyata sangat berguna pada waktu pandemi COVID 19.
Tidak satupun pemimpin baik dari dunia usaha maupun Pemimpin Negara yang pernah mengalami dan terdampak  tragedi COVID 19.
Para pemimpin tua dalam merenspons COVID 19 cenderung konservatif dan nyaris tidak berbuat apa-apa karena tidak punya pengalaman menghadapi krisis seperti ini.
Sementara Pemimpin muda yang juga tidak punya pengalaman berani mengambil sikap kreatif penuh spekulasi untuk mencari solusi.
Pandemi COVID-19 telah menguji kepemimpinan di banyak negara dan perusahaan.
Adanya pandemi COVID 19 merupakan ujian nyata untuk eksistensi kepemimpinan.
Beranjak dari kepemimpinan yang ada, masyarakat menilai ada Pemimpin yang kurang efektif dalam menangani krisis bercermin dari kasus COVID 19.
Akibatnya masyarakat atau pemegang saham perusahaan  telah  mencari alternatif perubahan dengan memilih pemimpin yang lebih muda.