Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Arogan di Jalan Raya

18 April 2024   14:39 Diperbarui: 19 April 2024   07:22 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar photo dan ilustrasi tribunnews.com

Mereka berbeda, dari mulai bahasa, tingkat pendidikan, suku, latar belakang ekonomi, sehingga dengan segala perbedaan tersebut bisa saja beberapa golongan pengemudi memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap kesalahan orang lain di jalan raya.

Mereka mungkin cepat marah atau merasa lebih superior terhadap pengemudi lain yang dianggap membuat kesalahan dalam berlalu lintas.

Bagi Pengemudi yang secara subyektif memang mempunyai masalah kepribadian dan sedang mengalami masalah emosi atau stres,  mereka akan cenderung menunjukkan kecendrungan perilaku arogan di jalan raya.

Emosi negatif yang tidak terkendali akan mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan pengemudi lain di jalan raya.

Ada bahaya tersembunyi dimana beberapa pengemudi yang tidak sepenuhnya menyadari dampak dari perilaku arogan mereka di jalan raya.

Perilaku arogan bukan hanya sekedar merupakan aksi-aksian atau hanya merupakan pelanggaran lalu lintas saja.

Mereka mungkin tidak menyadari bahwa perilaku mereka dapat membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain.

Tindakan arogan di jalan raya akan memicu perkelahian, penganiayaan dan tidak tertutup kemungkinan dapat menghilangkan nyawa seseorang.

Oleh karena itu sudah selayaknya, apapun alasannya tindakan aksi arogan di jalanan harus dihentikan.

Perilaku arogan di jalan raya dapat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan dan juga memicu perkelahian/penganiayaan.

Perlu menjaga ketenangan emosi dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun