Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Miris, Menghormati Kemerdekaan dengan Bendera Robek, Luntur Atau Kusam

11 Agustus 2023   22:47 Diperbarui: 12 Agustus 2023   05:23 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Negara Indonesia Menghormati Hari Kemerdekaan

Bermacam-macam cara Negara memperingati hari kemerdekaannya, seperti Singapur selain mendengarkan pidato Perdana Menteri mereka juga memeriahkan hari kemerdekaannya dengan pesta kembang api spektakuler.

Berbeda dengan Singapur,  Indonesia dalam menghormati Hari Kemerdekaan biasanya melibatkan pengibaran bendera merah putih di berbagai tempat, penyelenggaraan upacara bendera di sekolah dan instansi pemerintah, serta berbagai acara peringatan dan kegiatan kebangsaan seperti lomba lucu-lucuan di kampung dan di tingkat Rukun Tetangga (RT) seperti lomba makan kerupuk, lomba main bola pakai sarung, lomba panjat pinang dan lain-lain, pawai sepeda hias atau pawai karnaval memakai baju Nasional.

Orang-orang juga sering mengenakan pakaian merah putih untuk menunjukkan semangat nasionalisme. Misalnya ketika main golf bersama kelompoknya memakai seragam baju merah dan celana bewarna putih.

Khusus untuk peringatan pengibaran bendera di istana negara merupakan tata cara memperingati hari kemerdekaan yang serius.

Anggota Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (paskibraka) disiapkan berbulan-bulan sebelum upacara dilaksanakan dan dipilih dari putera-puteri terbaik bangsa Indonesia.

Proses pemilihan anggota paskibraka membutuhkan proses yang panjang.

Proses seleksi yang akan ditempuh oleh calon anggota paskibraka akan dimulai dari tahap seleksi parade, meliputi tes fisik calon anggota paskibraka, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, tes kesemaptaan, tes peraturan baris-berbaris, dan tes kepribadian, dengan melibatkan berbagai pihak.

Sehingga apabila ada yang lulus seleksi anggota paskibraka baik di Tingkat Provinsi apalagi di Tingkat Nasional akan menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Akibatnya ada friksi-friksi dan dinamika ketika seleksi anggota paskibraka sedang berlangsung.

Seperti contoh, baru-baru ini viral di media sosial ketika diberitakan dua siswa di Indonesia Timur batal jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun