Namun, kehidupan di kota besar Jepang juga menawarkan akses yang mudah ke berbagai fasilitas dan hiburan, seperti pusat perbelanjaan (mall), restoran, bioskop, taman, dan tempat wisata.
Pusat Perbelanjaan (Mall) tidak hanya berfungsi sebagai tempat belanja. Biasanya di salah satu bagian Mall ada pojok yang dinamakan Service Spot.
Service spot di mall Jepang adalah area atau lokasi tertentu di dalam pusat perbelanjaan yang disediakan untuk memberikan berbagai jenis layanan kepada pengunjung. Service spot ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan dalam berbelanja atau mengunjungi mall.
Salah satu layanan yang disediakan Service Spot adalah menyediakan locker penitipan dan penerimaan barang yang dibeli secara online. Bagi bujangan yang hidup sendirian di apato (apartemen) dan membeli barang secara online ketika masih di kantor, untuk pengiriman tidak menggunakan alamat apato untuk keamanan dan kepastian, Â malah mereka memberikan alamat mall terdekat dengan apato-nya untuk diambil nanti sepulang kerja.
Agar penyerahan barang hasil transaksi online bisa dilakukan dengan baik, penjual tinggal memasukkan barang yang dibeli dalam locker yang ada di Service Spot dan mengunci locker dengan nomor kombinasi.
Selanjutnya penjual akan memberi tahu nomor kombinasi tersebut kepada pembeli agar berguna  nanti pada saat untuk membuka dan mengambil barang yang dibeli di Service Spot.
Pusat Perbelanjaan (Mall) Juga Berfungsi Dalam Pengelolaan Sampah.
Jepang dikenal dengan sistem pengelolaan sampah yang sangat efisien dan teratur. Pemilahan sampah merupakan hal sangat penting di Jepang.
Di Jepang sistim pemilahan mengelola sampah rumah tangga dibagi dalam 4 (empat) katagori Moeru Gomi (sampah yang bisa dibakar), Moenai Gomi (sampah yang tidak bisa dibakar), Shigen Gomi (sampah daur ulang dan Sodai Gomi (sampah besar).
Sampah rumah tangga harus dikemas dengan rapi dan ditempatkan di dalam kantong sampah yang ditentukan. Setiap kategori sampah memiliki hari pengumpulan yang ditentukan, dan sampah harus diletakkan di tempat pengumpulan sebelum waktu yang ditentukan. Biasanya, petugas pengumpulan sampah akan memeriksa dan memastikan bahwa sampah telah dipilah dengan benar.
Sampah berat dan besar (Sodai Gomi) seperti perabotan atau elektronik harus diserahkan ke pusat daur ulang atau stasiun pengumpulan sampah yang ditunjuk oleh pemerintah setempat. Jepang memiliki sistem yang ketat untuk mengelola sampah berbahaya atau elektronik guna memastikan bahwa mereka didaur ulang atau dibuang dengan aman.
Pembuangan sampah besar dan berat (Sodai Gomi) tidak gratis. Penduduk yang akan membuang sampah Sodai Gomi harus membayar.