Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Masih Ada Kejahatan Ketika Menggunakan Taksi Bandara Soekarno-Hatta

28 Mei 2023   13:46 Diperbarui: 28 Mei 2023   14:02 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Ilustrasi Wartakotalive.com/Banu Adikara

Dengan menggunakan cara:
a. Memakai nama palsu atau martabat palsu,
b. Tipu muslihat, ataupun
c. Rangkaian kebohongan.

Berdasarkan Pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa kasus yang menimpa Feli adalah penipuan karena adanya perbuatan pengemudi taksi yang menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dengan meminta ongkos lebih mahal dari harga sebenarnya, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan seperti menggunakan sales taksi yang seolah-olah sales taksi resmi. Setelah itu berusaha menggerakan orang lain dalam hal ini penumpang untuk membayar ongkos taksi yang tidak wajar. Bagi penumpang yang pertama kali menggunakan taksi tidak tahu berapa ongkos yang sebenarnya, sehingga keawaman penumpang taksi dimanfaatkan oleh pengemudi taksi yang nakal. Perbuatan memanfaatkan ketidak tahuan penumpang atas ongkos taksi juga merupakan unsur tipu muslihat yang dimaksud dalam Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Manfaat Menguraikan Unsur-Unsur Pasal Kejahatan  Untuk Menganalisis Kejahatan.

Menguraikan unsur-unsur dalam pasal kejahatan memiliki manfaat penting dalam menganalisis suatu peristiwa kejahatan.

Memahami unsur-unsur kejahatan dengan menguraikan unsur-unsur kejahatan dalam pasal hukum yang relevan, agar dapat memahami elemen-elemen yang harus ada dari  suatu tindakan yang dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan. Hal ini sangat membantu mengidentifikasi apakah peristiwa yang sedang  dianalisis memenuhi semua unsur tersebut.

Dengan menguraikan unsur-unsur kejahatan, kita dapat menyusun fakta-fakta yang relevan dengan setiap unsur tersebut. Hal ini memungkinkan mengorganisir informasi yang ada agar dapat menganalisisnya secara lebih terperinci.

Bagi penegak hukum (Polisi, Jaksa atau Pengacara) dalam menganalisis suatu peristiwa kejahatan dengan menguraikan unsur-unsur kejahatan membantu  mengidentifikasi apakah ada kekurangan bukti untuk mendukung salah satu atau beberapa unsur kejahatan. 

Hal ini dapat membantu memahami apakah ada kemungkinan kejahatan tidak dapat dibuktikan secara hukum atau apakah perlu adanya penambahan bukti untuk memperkuat kasus tersebut.
Khusus bagi Polisi dan Jaksa dengan menganalisisnya dapat menentukan apakah terdapat cukup bukti untuk mendukung dakwaan terhadap pelaku kejahatan. Hal ini membantunya mempertimbangkan apakah kasus tersebut layak diajukan ke pengadilan atau apakah diperlukan pengumpulan bukti tambahan.

Secara keseluruhan, menguraikan unsur-unsur kejahatan memberikan landasan yang jelas untuk menganalisis suatu peristiwa kejahatan dan memahami implikasinya dalam konteks hukum (termasuk mengetahui besaran ancaman hukuman yang berbeda pada setiap kejahatan). Hal ini sangat membantu memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan objektif tentang peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun