Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mulainya Beredar Uang Palsu, Apakah untuk Money Politics Pemilu?

21 Mei 2023   21:22 Diperbarui: 21 Mei 2023   21:22 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar Didik Suhartono/ANTARA

3. Kemajuan teknologi:

Perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi tingkat pemalsuan uang. Ketika teknologi semakin canggih, pemalsu uang dapat menggunakan peralatan dan teknik yang lebih mutakhir untuk membuat uang palsu yang sulit dideteksi. Ini dapat menyebabkan peningkatan dalam kasus pemalsuan uang. Teknologi cetak mencetak saat ini betul-betul canggih, kalau tidak hati-hati betul sukar membedakan hasil cetakan uang palsu dan yang asli.

4. Kurangnya kesadaran dan pendidikan:

Tingkat pemalsuan uang juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang cara mendeteksi uang palsu. Jika orang tidak terlalu memperhatikan atau tidak mengetahui tanda-tanda uang palsu, mereka mungkin lebih rentan terhadap penipuan yang melibatkan uang palsu.

Konsekwensi Uang Palsu.

Uang palsu bukan hanya dapat merugikan secara individual, tetapi bisa juga mempengaruhi skala yang lebih besar. Karena dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan inflasi, karena banyaknya masyarakat yang mengira uang palsu tersebut adalah uang asli yang lambat laun akan mengacaukan ekonomi.

Adanya dan beredarnya uang palsu memiliki dampak negatif yang signifikan bagi perekonomian negara.

Uang palsu dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap mata uang yang sah. Jika masyarakat kehilangan kepercayaan pada mata uang, hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem keuangan, yang berdampak negatif pada perekonomian secara keseluruhan. Investor mungkin juga enggan menanamkan modalnya jika mereka merasa mata uang negara tersebut tidak dapat dipercaya.

Pemerintahpun tidak kalah repot. Beredarnya uang palsu dapat menyebabkan kerugian langsung bagi pemerintah. Pemerintah harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mengadili para pelaku yang terlibat dalam produksi dan penyebaran uang palsu. Selain itu, pemerintah juga dapat kehilangan pendapatan dari pajak jika transaksi yang dilakukan dengan uang palsu tidak terekam secara akurat.

Bahkan uang palsu juga secara tidak langsung juga berdampak negatif pada perdagangan internasional. Jika uang palsu beredar di negara tersebut, perdagangan internasional juga dapat terpengaruh. Negara lain mungkin menjadi waspada dan enggan menerima mata uang yang dapat dipalsukan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam aliran perdagangan dan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun