Pencitraan karakter yang sopan dan menunjukkan rasa menyesal yang digaungkan media menguntungkan terdakwa. Hakim bisa terpengaruh apabila informasi positif yang dibentuk secara masif dari media dalam pemeriksaan perkara.
Apapun latar belakang dari seorang terdakwa untuk tiba-tiba tampil dengan busana religius, tentunya merupakan hak sepenuhnya dari terdakwa sendiri.Â
Apakah ini memang sebenarnya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa telah terjadi perubahan dalam diri seorang terdakwa yang tobat?
Atau ini hanya sekedar akting dan merupakan upaya untuk membentuk citra diri yang menguntungkan diri seorang terdakwa dalam menghadapi kasus pidana yang menderanya? Hanya terdakwa sendiri yang tau jawabnya.Â
Namun publik bukanlah pihak yang tolol dan dungu melihat tanpa logika. Setiap perbuatan pura-pura yang dilakukan yang bukan berasal dari hati yang dalam, akan kentara bedanya. Publik bisa menilai mana emas dan mana yang loyang dengan menggunakan mata batinnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H