2. Guan Yu, terkenal karena rasa keadilan dan kebenaran-nya. Â
Adil dalam artian lurus memilah mana yang benar, mana yang salah. Adil dalam artian dia tidak mau melakukan kecurangan, bahkan bila yang dihadapinya adalah lawan bebuyutan. Adil dalam artian, tahu balas budi dan tidak pernah membalas kebaikan seseorang dengan kejahatan.
Seperti sebuah kayu pengukur, dia lurus tak belok kiri ataupun kanan. Tak ada kecurangan dalam lidahnya. Lurus dalam perkataan, lurus dalam perilaku.
3. Zhang Fei, kejujuran dan ketulusan.
Penggambaran sifatnya yang bodoh, grusa-grusu dan semberono seakan-akan sulit mencari nilai keutamaan baik apa yang mau direpresentasikan oleh pengarang ke dalam diri Zhang Fei ini. Adik ketiga dari tiga saudara angkat ini digambarkan punya banyak kelemahan karakter. Suka mabuk, suka main pukul, gampang hilang kesabaran, dst.
Akan tetapi dia jujur. Kalau salah dia katakan salah. Kalau benar dia katakan benar. Kalau dirinya salah, dia pun akan mengakui bahwa dirinya salah. Pun jika itu terhadap orang yang berada di bawah kekuasaannya.Â
Seperti sebuah buku yang terbuka lebar, setiap orang dengan mudah tahu apa yang menjadi isi hati dan kepala sosok Zhang Fei ini, karena tidak ada yang dia tutupi, apalagi tampil sebagai orang munafik dengan dua muka, sama sekali tidak ada kebohongan dan kemunafikan dalam sosok tokoh utama yang ketiga ini.
Jujur dan tulus.
4. Zhuge Liang, bijaksana dan cerdas.
Sebagai penasehat utama dan juga ahli strategi utama di pihak Liu Bei, Zhuge Liang bisa dikatakan adalah kebalikan Zhang Fei.
Jika Zhang Fei mudah dibaca, maka Zhuge Liang tidak terbaca. Jika Zhang Fei gampang dikibuli lawan, maka Zhuge Liang itu ahlinya mengibuli lawan.