Mohon tunggu...
Handi Aditya
Handi Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Tertarik pada sains, psikologi dan sepak bola. Sesekali menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ekuilibrium Baru Serie A

19 Juli 2022   21:35 Diperbarui: 19 Juli 2022   21:45 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Scudetto AC Milan musim lalu | Sumber: kompas.com

Tak lama setelah berbulan madu dengan piala, Inter harus rela menjual para bintangnya seperti Ashraf Hakimi dan Romelu Lukaku. Kursi kepelatihan pun berpindah tangan menjadi milik Simone Inzaghi. Hasilnya bisa ditebak, Inter harus memulai lagi mencari titik keseimbangannya.

Buah kesabaran Milan.

Seraya melihat Inter diliputi kegalauan, sang rival, AC Milan justru kian dinaungi keberuntungan. Poin demi poin mereka raih dengan penuh kesederhanaan. Dengan skuad yang jauh dari kata superior, mereka mampu mendominasi laga per laga dengan cukup meyakinkan.

Kesabaran menjalani proses yang tak mudah, berbuah hasil yang tak menghianati lelah. Kepercayaan penuh manajemen pada sosok pelatih Stefano Pioli dari musim ke musim, melahirkan kestabilan kokoh di hampir semua lini permainan. Pada ujungnya, gelar Serie A musim 2021-2022 berhasil mereka menangkan.

Manisnya lagi, kegemilangan Milan merengkuh gelar hanya berselisih dua poin dengan sang juara bertahan, Inter Milan. Salip-menyalip antar keduanya berlangsung hingga laga terakhir, bahkan sengitnya persaingan keduanya menjalar hingga perebutan tiket zona Liga Champions antara Napoli, Juventus, dan AS Roma.

Klub yang disebut terakhir, AS Roma, bahkan menciptakan kejutan yang nyaris tak dipikirkan sebelumnya. Lewat sentuhan tangan dingin Jose Mourinho, mereka berhasil merengkuh trofi Conference League di kancah Eropa.

Bisa dikatakan, Serie A musim 2021-2022 telah menemukan titik keseimbangannya lagi yang baru. Sesuatu yang selama sembilan musim berturut-turut, terseparasi oleh kedigdayaan Juventus.

Keberhasilan Inter dan Milan mematahkan dominasi Juventus, kian mensponsori banyak klub lainnya untuk tak ragu membidik gelar. Sekarang, semua tim bisa berpeluang meraih gelar, setelah sebelumnya probabilitas juara selain Juve mendekati nol.

Ancaman dari Ibukota.


Paulo Dybala sesaat hendak melakukan tes medis untuk bergabung dengan AS Roma | Sumber: Twitter.com/SerieA_Lawas
Paulo Dybala sesaat hendak melakukan tes medis untuk bergabung dengan AS Roma | Sumber: Twitter.com/SerieA_Lawas

Serie A musim 2022-2023 mendatang, agaknya menjanjikan kampanye kompetisi yang lebih sengit dan semarak. Terlebih bila melihat bagaimana tim-tim seperti Napoli, AS Roma, dan Lazio, mulai tak sungkan bergerilya di bursa transfer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun