Kami pun bergegas turun kembali ke arah perahu, karena mungkin sang gosong tadi akan kembali untuk segera bertelur.
Perahu bergerak perlahan di atas air laut tenang berlapis kabut tipis. Kami bergerak sedikit memutar pulau, menuju Pulau Koyo di sebelah Saleng. Burung pekaka bua-bua tampak di sisi utara, sedangkan kelompok punai gading dan  pergam laut bertengger di pohon tertinggi di tengah pulau.
Lagi viral
Awang tancap gas sepeda motornya menuju utara Peling, membonceng saya. Suasana pantai, kebun-kebun kelapa, dan desa-desa khas pesisir silih berganti. Di beberapa desa tampak buah manggis masih banyak dijajakan namun pohon-pohon durian sudah tidak terlihat berbuah.
Setelah sekitar satu setengah jam, motor mulai diperlambat. Di kanan kami tampak pantai dan teluk yang berhijau toska, berpadu dengan pantai pasir putih dan karang-karang di sekitarnya. Akhirnya kami berhenti di tujuan kami, Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara. Di sinilah terletak Danau Paisu Pok yang cukup viral belakangan ini.
Danau laksana kaca, bening hijau mengkilap. Perahu kayu kecil di tengah danau melintas, tampak seperti lukisan. Ah, tapi itu harapan saja. Kenyataannya, saya ternyata datang di hari Minggu. Walaupun kami tiba sekitar setengah sepuluh pagi, namun danau telah sibuk. Suara pengunjung ramai, dermaga kecil memanjang di sepanjang sisi utara danau pun telah penuh sesak. Sementara di tengah danau, para pengunjung hilir mudik berenang ria.
Danau seluas sekitar 1,2 hektar ini, sesungguhnya sudah cukup tertata. Dermaga kayu yang cukup panjang dan beberapa gazebo telah berdiri. Perahu-perahu kayu siap disewakan tersedia. Jalan menuju danau dari jalan utama desa pun telah cukup baik. Beberapa petunjuk jalan menuju danau dan papan informasi juga cukup jelas terpampang di beberapa tempat.
Kami menikmati secukupnya, dari pinggir-pinggir danau yang tak terjamah, sedikit berswafoto, kemudian kembali ke tempat kami memarkir motor. Sebelum keluar, kami membayar tiket lima ribu rupiah per orang untuk tiket masuk ke lokasi danau tadi.
Danau Paisu Pok ini sebenarnya bukan satu-satunya obyek wisata yang dapat dikunjungi di sekitar Desa Luk Panenteng. Beberapa laguna di dekat pantai tak kalah cantik.
Kami melaju sedikit ke arah barat.Â
"Ada satu danau kecil di sana, bagus", terang Awang, "tapi rasa air sabun, karena banyak orang bacuci", sambung Awang sambil tersenyum.