Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pernahkah Merpati Ingkar Janji

16 Maret 2022   17:09 Diperbarui: 17 Maret 2022   04:05 1842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merpati Casa C-212 (sumber: www.id.wikipedia.org)

Tidak seperti jaman sekarang, penundaan penerbangan saat itu tidak dapat kita ketahui sebelum kita sampai ke bandara. 

Jadi ketika kami sudah subuh-subuh berangkat dari Kota Ambon dengan waktu tempuh cukup lama, lalu tiba-tiba sampai di bandara dikatakan penerbangan digagalkan.

Mau tidak mau kami pun harus balik lagi ke Kota Ambon, membayar taksi lagi, hotel lagi, dst. Walaupun sudah ada juga hotel transit dekat bandara, tapi umumnya kami tetap memilih balik ke Ambon.

Pengalaman paling mengenaskan dan menegangkan pernah terjadi pada teman saya. Saat itu teman saya dari Saumlaki akan kembali ke Ambon. Saya dan beberapa teman ikut mengantar sampai lapangan terbang Olilit. Hitung-hitung piknik singkat.

Penerbangan menjelang siang, maka kami pun ke lapangan terbang sudah membawa nasi bungkus, yang memang rencana akan dimakan di ruang tunggu nanti. Semua proses keberangkatan teman saya lancar, sampai akhirnya pesawat lepas landas dan menghilang dari pandangan.

Kami yang sudah berbekal nasi bungkus, tanggung langsung balik. Jadi ketika semua pengantar sudah kembali, bandara sepi, hanya tinggal beberapa petugas, kami pun mulai membuka bungkusan nasi kemudian makan.

Sekitar 30 menit setelah lepas landas dan kami sudah menghabiskan nasi kami dan hampir kembali, tiba-tiba sirene meraung-raung kembali. K

ami berpikir, biasanya tidak ada pesawat datang dua kali dalam sehari. Ah, mungkin pesawat lain dari Angkatan Laut atau lainnya. Kami pun menunggu pesawat datang tersebut, sekadar mau melihat.

Tak disangka tak dinyana, yang datang adalah pesawat Merpati lagi, Casa C-212 itu. Setelah mendarat, pesawat meluncur pelan ke arah area parkir pesawat, hanya satu baling-baling berputar. Betapa kagetnya kami, ternyata itu pesawat yang tadi juga, yang dinaiki teman kami itu.

Jadilah kami satu-satunya rombongan yang menyambut kedatangan pesawat. Satu persatu penumpang turun, tanpa suara ceria seperti biasa. Teman kami pun turun, dengan wajah sedikit muram.

"Kenapa balik lagi?" Tanya kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun