Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Membelah Danau Tempe, Menyaksikan Sisa Kehadiran Para Pelintas Samudra

16 September 2021   20:05 Diperbarui: 16 September 2021   22:35 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid dan kehidupan masyarakat di sekitar tepian Sungai Walanae, Sengkang, Sulawesi Selatan. (@Hanom Bashari)

Setelah hampir lima kilometer menyusuri sungai selama sekitar 20 menit sejak perjalanan awal tadi, perlahan terhamparlah Danau Tempe nan luas di hadapan kami.

Kabut tipis masih tersisa di sebagian permukaan danau, bergerak pelan laksana suasana mistik. Angin dingin menghempas kami, sementara dari arah belakang kami, sinar putih mentari mulai menyeruak perlahan.

"Jalan pelan-pelan saja pak ke arah sana," saya menginstruksikan pembawa perahu kami sambil menunjuk ke arah barat danau sebagai tujuan, yang sesungguhnya kami tidak punya tempat tujuan.

Sesekali kami membelah kerumunan eceng gondok yang tersebar cukup banyak di permukaan air. Tujuan kami sebenarnya mau melakukan  pengamatan burung-burung air. 

Di sinilah letak tantangannya. Posisi kami agak sulit di perahu ini, tapi ini merupakan pilihan terbaik. 

Kami dapat melintas danau, menuju ke arah mama pun yang kami inginkan di danau ini. 

Di leher kami tergantung teropong binokular dan saya sendiri membawa seperangkat kamera SLR plus lensa panjang.

Membawa seperangkat kamera SLR dalam perahu tanpa cadik seperti ini susah-susah gampang, apalagi dengan lensa panjang yang cukup berat. 

Ada juga tripod yang tidak mungkin digunakan dalam perahu. Susah memperoleh kestabilan, apalagi dalam suasana cahaya yang belum terang sekali.

Kekhawatiran kapal terbalik atau alat jatuh ke air sangatlah tinggi. 

Ketika ada objek menarik, tidak serta merta juga perahu bisa langsung dihentikan seperti kendaraan di darat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun