Pernah nggak sih kamu ngerasa malu atau gugup kalo ketemu orang baru di lingkungan yang ramai dan merasa bingung banget kalo kamu nggak bisa dapet topik obrolan sama orang yang kamu temuin itu? atau posisinya kamu lagi berduaan dengan orang yang baru kamu kenal dan ahirnya karena terlalu kikuk kamu cuma bisa senyum-senyum gajelas karena saking gugupnya. Atau pernah nggak sih kamu kumpul nongkrong bareng temen sekelas dan ngerasa nggak nyaman, bukan berarti kamu nggak suka tapi emang ngerasa nggak nyaman aja gitu.
Nah kalo kamu pernah merasakan hal-hal yang disebutin diatas bisa jadi kamu termasuk orang yang socially awkward. Sebenarnya apa sih socially awkward itu? jadi socially awkward adalah perasaan kikuk atau kecanggungan sosial yang dialami seseorang. Perasaan itu timbul pada saat berada di antara banyak orang atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Orang itu masih tetap mengalami rasa kikuk padahal ia sedang berinteraksi dengan temannya. Kadang untuk menghindari rasa kikuk, ia memilih untuk menghindar dari temannya. Maka orang mengalami kecanggungan sosial sering dianggap sombong dan sulit bersosialisasi karena sering menghindar dari temannya. Socially awkward bukanlah gangguan mental namun menjadi menghambat dalam berinteraksi dengan orang lain.
Faktor penyebab Socially Awkward
Terdapat salah satu bagian otak yang berfungsi mengendalikan rasa takut. Bila bagian otak ini terlalu aktif maka menimbulkan kecemasan yang berlebihan dengan gejala sebagai berikut:
1) Jantung berdebar.
2) Telapak tangan berkeringat.
3) Ketegangan otot.
4) Hilang konsentrasi sehingga tidak bisa berfikir secara normal.
Penyebab lainnya dapat disebabkan oleh kesalahan pola pendidikan sehingga anak menjadi cemas saat berinteraksi dengan orang lain. Sikap-sikap orang tua yang mempengaruhi anak sehingga menimbulkan kecemasan pada anak adalah: