Sebelum menutup tulisan ini dengan kesimpulan, perlu sekiranya diketahui bersama bahwa beberapa gerakan buruh yang tergabung dalam unjuk rasa MayDay 2019 yang-politis tidak merta semudah membaca operasional konsep teori Rancire. Berawal, dari solidaritas massa yang gigantis berkumpul di sepanjang jalan dukuh atas sebelum melakukan aksi long nnmmarch dari Bundaran HI menuju Taman Aspirasi Monas yang bergemuruh sempat mendapat blockade dari pihak aparat yakni Polisi, dengan proses negoisasi yang alot, membuktikan bahwa "yang-salah" Â memiliki potensi untuk diperhitungkan.
Sebagai, kesimpulan dengan pengandaianya posisi setara buruh terlepas dari kondisi yang tidak terhitung dan terlihat yang terus di produksi oleh kepentingan oligarki melalui proses subjektivasi lewat arena MayDay 2019. Sebelum pada akhirnya biarkanlah waktu dan kesetiaan terhadap sebuah perselisihan yang menjadi jawaban.
(*) @studentmerah_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H