Memiliki rasa bangga dan merefleksikan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan, memiliki manfaat untuk dirinya sendiri, orang lain dan alam sekitar (Tribakti : Bakti kadiri, kasasama, ka alamna) mengajarkan pengalaman untuk menghargai kerja keras dari proses dn hasil yang di dapat.
Dilansir dari kompas.com, silahkan baca juga :Â
"Belimbing Wuluh, Si Asam Berkhasiat Obat" (Kompas.com, 04 November 2009)
Belimbing wuluh atau Calingcing merupakan tanaman yang sering kita abaikan dan bahkan tidak pernah kita sentuh dengan buah yang melimpah dan kaya vitamin tersebut.
Menjadikannya camilan makanan dan minuman segar penyejuk dahaga di siang hari merupakan pilihan terbaik, namun tergantung kita dalam mengolahnya, jika di masak dengan ikan pesmol pun akan enak sekali tentunya.
Saya pribadi mendedikasikan tulisan ini kepada anak-anak didik di sekolah, kolaborasi guru-guru dan anak-anak yang hebat merupakan kunci dari keberhasilan projek ini. Alhamdulillah....
Projek ini tidak hanya bertujuan untuk mengeksplorasi kreativitas dalam pembelajaran namun juga untuk menanamkan nilai-nilai penting mengenai kesehatan, keberagaman budaya.
Kami berharap anak-anak tidak hanya memiliki keterampilan praktis (life skill) sejak dini, lebih kepada belajar memahami memanfaatkan bahan alami, membangun kerjasama, kemandirian, disiplin, rasa tanggungjawab.
Kegiatan ini merupakan langkah kecil kami di satuan pendidikan menuju pengembangan pola makan sehat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana bekal anak-anak kita sudah bukan real food namun bekal makanan junk food yang tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Melalui penguatan pendidikan karakter di sekolah semoga dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan lainnya, bahwa dengan pemanfaatan lingkungan sekitar dapat melahirkan pendidikan berbasis kontekstual yang lebih inovatif di masa yang akan datang.