Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Makanan dan Minuman Sehat bagi Anak Usia Dini

22 Januari 2025   00:08 Diperbarui: 22 Januari 2025   00:08 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak Usia Dini Membuat 'Macing' (Sumber Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti)

"Belimbing wuluh/sayur atau Calingcing adalah tumbuhan berasal dari daerah tropis Amerika Selatan tersebar hingga ke Asia Tenggara khususnya Indonesia, menjadi tanaman yang jarang dilirik kecuali pada saat keperluan memasak. Juga dapat tumbuh liar di berbagai tempat seperti pegunungan, pantai, pesawahan bahkan pekarangan dan termasuk tanaman berbunga" (Wikipedia)

Makanan & minuman sehat pada jenjang pra sekolah memegang peranan penting dalam membentuk fondasi pola hidup sehat yang berkelanjutan anak usia dini. Pada fase ini anak berada dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan yang diharapkan maksimal dan optimal.

Aspek pertumbuhan dan perkembangan tersebut berupa nilai agama dan moral, nilai Pancasila, kognitif, berbahasa, fisik motorik, sosial emosional dan seni yang sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan khususnya dalam hal pola makan, pola asuh, dan pola hidup.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan aspek pertumbuhan & perkembangan anak usia dini, namun menanamkan pola hidup sehat berkesadaran dalam mewujudkan Pendidikan Karakter bagi AUD. Salah satu programnya yaitu Tatanen di Bale Atikan (TdBA).

Projek Pembuatan 'Sircing' dan 'Macing' di Satuan Pendidikan

Sircing atau Sirup Calingcing dan Macing atau Manisan Calingcing merupakan salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang menggabungkan TdBA dan kearifan lokal dengan pengembangan keterampilan praktis pada anak usia dini. 

Dalam kegiatan ini anak-anak tidak hanya belajar tentang proses pembuatan produk makanan tradisional yang sehat, tetapi juga mengenal manfaat dari bahan-bahan alami seperti bahan dasar buah Calingcing (Belimbing Wuluh).

Berikut manfaat dan kandungan dari buah Calingcing adalah sebagai berikut : 

  • Vitamin C : yang berfungsi sebagai antioksidan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyerapan zat besi.
  • Asam Sitrat : memberikan rasa asam yang khas, sifat antimikroba, dan membantu meningkatkan pencernaan.
  • Flavonoid : antioksidan & melawan radikal bebas, mendukung kesehatan jantung.
  • Kalium : menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi otot dan sistem saraf.
  • Serat : mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan membantu menjaga kesehatan usus.

Dalam hal ini anak usia dini memiliki pengalaman dalam pembelajaran kontekstual sesuai kajian teoritis yang say pelajari melalui pendekatan yang menekankan pada pentingnya mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman nyata yang relevan dalam kehidupan anak sehingga lebih bermakna karena mereka terlibat langsung melalui panca indra.

Pembuatan Sirup Calingcing (Sircing) & Manisan Calingcing (Macing) memberikan kesempatan bagi anak untuk tidak hanya memahami konsep kesehatan tetapi juga merasakan dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks yang dekat dengan kehidupan mereka, seperti mengenal dan mengolah bahan-bahan alami dari lingkungan sekitar.

Dalam kegiatan ini anak-anak melakukan kegiatan tentunya dibantu dan didampingi oleh guru yang memungkinkan anak untuk melakukan tugas-tugasnya yang kompleks seperti mencampur bahan dan memproses makanan yang mungkin sulit dilakukan tanpa bantuan dan dipastikan aman.

Selain itu anak-anak juga tidak hanya belajar melalui instruksi langsung, namun dengan mengamati dan meniru orang lain (teman sebaya dan guru) bahkan boleh didampingi orang tua dengan cara mengamati bagaimana guru, teman, orang tuanya menyiapkan bahan, memilah & memilih buah Calingcing, mencampur bahan-bahan, durasi memasaknya hingga pengemasan dan menyajikan produk.

Hal ini membantu anak-anak mengenal makanan sehat, makanan tradisional hasil karyanya dan mengenalkan budaya lokal atau 'Multicultural Education' yang mengharuskan pendidikan untuk mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman budaya lokal/daerah walau bentuknya berupa inovasi pendidikan sebagai pengalaman memperkuat identitas budaya sejak usia dini.

Sirup Calingcing (Sircing) bersanding dengan Sirup Telang (Sirtel) hasil karya anak usia dini (Sumber Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti)
Sirup Calingcing (Sircing) bersanding dengan Sirup Telang (Sirtel) hasil karya anak usia dini (Sumber Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti)

Tahapan Pembuatan Sircing & Macing berproses hingga 3-7 hari dengan tujuan pembelajaran yaitu anak mampu mengembangkan pemahaman tentang manfaat makanan dan minuman sehat, proses pembuatan, teknik pengeringan & pengemasan, dan pelestarian budaya lokal.

Cara pembuatan Sircing & Macing melalui pendekatan desain pembelajaran berbasis Pancaniti dalam projek TdBA yaitu diantaranya sebagai berikut :

 1. Niti Harti (Menggali makna)

Membantu anak memahami makna tujuan dari kegiatan yang akan mereka lakukan.

Guru memperkenalkan anak pentingnya makanan dan minuman sehat melalui pertanyaan pemantik, melibatkan mereka dalam proses pembuatan makanan & minuman berbasis alami yang mudah di temukan disekitar mereka melalui observasi & eksplorasi. 

Guru menjelaskan melalui kegiatan ini anak akan belajar mengenal bahan makanan sehat, mengolahnya dengan cara yang baik, dan memahami manfaatnya bagi kesehatan tubuh (dapat melalui tepuk & nyanyian).

2. Niti Surti (Pemahaman)

Anak mulai memahami proses konsep berkaitan dengan kegiatan tersebut.

Guru memberi kesempatan pada anak untuk mengenal bahan-bahan dasar/utama yang akan digunakan. Guru menjelaskan langkah-langkah sederhana dn jelas mengenai proses pembuatan sirup dan manisan Calingcing dan mengolah bahan-bahan menjadi produk yang dpat dikonsumsi dengan baik.

3. Niti Bukti (Membuktikan)

Anak terlibat secara aktif dalam proses pembuatan sirup & manisan Calingcing.

Guru memberikan panduan melalui proses pembuktian kepada anak bahwa dengan kolaborasi, kerjasama dan keterampilan yang mereka miliki dapat menghasilkan makanan & minuman yang sehat dan bermanfaat.

Cara membuat sirup dan manisan Calingcing: 

  • Siapkan alat dan bahan (Calingcing, sedikit garam, lidi bersih, air, baskom, panci, kompor, gula batu)
  • pilah dan pilih Calingcing terbaik (sortir) matang dan tidak (akan mempengaruhi tekstur nantinya).
  • Cuci bersih Calingcing 
  • Boleh ditusuk-tusuk dengan lidi atau garpu sedikit-sedikit saja tidak terlalu dalam dn rendam dengan air garam.
  • Biarkan beberapa menit, tiriskan lalu siapkan panci berisi air dengan larutan gula batu perbandingan sekitar setengah dari berat Calingcing (misalnya 1kg Calingcing maka gula batunya boleh setengah atau seperempat dari jumlah berat Calingcing).
  • Setelah di masak beberapa menit di cek apakah sudah matang Calingcingnya, lalu tiriskan. Biarkan selama 30 menit atau 1 jam di masak kembali dan tiriskan.
  • Air yang dihasilkan dari buah Calingcing itu akan menjadi sirup/minuman segar dan anak-anak suka.
  • Buah yang matang dan ditiriskan tadi dilakukan pengeringan selama 1 atau 3 hari (tergantung cuaca) tentunya tidak boleh terkena sinar matahari langsung ya gaes. Hehehe....
  • Selesai minuman dan makanan berupa sirup dan manisan Calingcing sudah siap di konsumsi.
  • Hasil penelitian rasio 9 dari 10 anak melalui testimoni sangat menyukainya.

4. Niti Bakti (Tribakti)

Setelah proses pembuatan selesai, anak-anak diajak untuk mengemas dan bercerita pengalaman mereka membuat hasil karya yaitu minuman dan makanan sehat berupa sirup dan manisan Calingcing dengan teman-temannya.

Melibatkan rasa tanggungjawab terhadap hasil karya, kebersihan, kerapian lingkungan sekitar mereka. Guru memberikan kalimat afirmasi positif efektif, memberikan apresiasi & reward terbaik sebagai motivasi dan pengalaman berharga.

5. Niti Sajati (ilmu tidak terbantahkan)

Anak merasakan, memahami keaslian, kebenaran dari kegiatan yang telah mereka lakukan dan memiliki rasa bahagia sehingga pengalaman mereka tidak bisa terbantahkan karena berdasarkan pengalaman yang real dan nyata.

Memiliki rasa bangga dan merefleksikan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan, memiliki manfaat untuk dirinya sendiri, orang lain dan alam sekitar (Tribakti : Bakti kadiri, kasasama, ka alamna) mengajarkan pengalaman untuk menghargai kerja keras dari proses dn hasil yang di dapat.

Dilansir dari kompas.com, silahkan baca juga : 

"Belimbing Wuluh, Si Asam Berkhasiat Obat" (Kompas.com, 04 November 2009)

Belimbing wuluh atau Calingcing merupakan tanaman yang sering kita abaikan dan bahkan tidak pernah kita sentuh dengan buah yang melimpah dan kaya vitamin tersebut.

Manisan Calingcing (Sumber Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti)
Manisan Calingcing (Sumber Foto : Dokpri Hana Marita Sofianti)

Menjadikannya camilan makanan dan minuman segar penyejuk dahaga di siang hari merupakan pilihan terbaik, namun tergantung kita dalam mengolahnya, jika di masak dengan ikan pesmol pun akan enak sekali tentunya.

Saya pribadi mendedikasikan tulisan ini kepada anak-anak didik di sekolah, kolaborasi guru-guru dan anak-anak yang hebat merupakan kunci dari keberhasilan projek ini. Alhamdulillah....

Projek ini tidak hanya bertujuan untuk mengeksplorasi kreativitas dalam pembelajaran namun juga untuk menanamkan nilai-nilai penting mengenai kesehatan, keberagaman budaya.

Kami berharap anak-anak tidak hanya memiliki keterampilan praktis (life skill) sejak dini, lebih kepada belajar memahami memanfaatkan bahan alami, membangun kerjasama, kemandirian, disiplin, rasa tanggungjawab.

Kegiatan ini merupakan langkah kecil kami di satuan pendidikan menuju pengembangan pola makan sehat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana bekal anak-anak kita sudah bukan real food namun bekal makanan junk food yang tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Melalui penguatan pendidikan karakter di sekolah semoga dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan lainnya, bahwa dengan pemanfaatan lingkungan sekitar dapat melahirkan pendidikan berbasis kontekstual yang lebih inovatif di masa yang akan datang.

Semoga kedepannya melalui program pendidikan karakter yaitu makanan dan minuman sehat yang dikembangkan dapat mengurangi dan mencegah stunting bagi anak usia dini dengan program-program lainnya, tetap stay menyimak ulasan kami yaa.... Awal tahun ini akan mencoba menulis kembali di sini. 

Terima kasih

Salam Cinta Anak Usia Dini 

Purwakarta

22 Januari 2025

Sirup & Manisan Calingcing ini sudah masuk kurasi makanan & minuman sehat

Juara tingkat provinsi (Pokja Bunda Paud)

Juara tingkat kabupaten (Guru Inspiratif)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun