Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Profil Peserta Didik dan Gaya Belajar Anak Usia Dini

8 Januari 2023   00:13 Diperbarui: 8 Januari 2023   00:27 2777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rata-rata generasi ini adalah kelahiran tahun 1985 ( berada pada tahap S.O 3.0 dan 4.0 tahun 1969-2011 dan sekarang tahun 2023) dimana mereka adalah generasi milenial (milenium 2000, jadi ingat albumnya BSB, boyband itu, hehe)  yang sering disebutkan oleh sebagian orang, karena masih eksis sampai saat ini.

Mereka benar-benar saksi sejarah perubahan dalam peradaban manusia baik dari segi teknologi dan informasi, dimulai dari handphone 'tat tit tut' (nirirtnit, hehe) layar monochrome, pixel, megapixel, sound monophonic, polyphonic, hingga lagu sepotong. Aihh... asyiknya...

Berlanjut saksi sejarah beralih ke X-Press Music apapun tipe handphonenya, lalu ke Blackberry, eh... Maaf keceplosan lagi, haha... Lanjut ke smartphone for smart people .... Rata-rata adalah pengguna medsos juga dan lebay, walau gak semuanya.... Hihihi

Gaya belajar Generasi-X ini adalah paling unik menurut saya, karena mengalami perubahan mesin komputer dari biasa, pentium-pentiuman,  disket-disketan yang segede gaban, eh segede buku catatan maksudnya, lanjut ke laptop lalu ke MP3 player yang berupa CD, VCD, ahh... dan lain sebagainya, pokoknya mengalami semua perubahan tersebut.

Dimana mereka juga mengalami perubahan mata pelajaran misalnya : PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), PMP (Pendidikan Moral Pancasila), PPKN (Pendidikan Pancasila dan KewargaNegaraan), PKN (Pendidikan KewargaNegaraan) dan lain sebagainya.

Intinya mereka cenderung menyukai gaya belajar guru yang baik dan terbiasa dengan berdiri di depan kelas (classical), yang saat itu gaya tersebut adalah cara yang menurut zamannya adalah cocok dan sekarang sudah tidaklah relevan untuk digunakan.

Generasi Usia 22-36th 'Generation Y'

Generasi ini ada pada tahap revolusi industri 3.0 dan 4.0 juga Society 4.0 dan 5.0 dimana mereka lahir kisaran sekitar tahun 2000, tahun saat milenial/ era milenium booming dan lahir, jadi menurut saya mereka masih bayi pada saat itu dan terpapar pola asuh dan pola didik era milenium saja.

Gaya belajar mereka masih terpengaruh oleh generasi sebelumnya dimana pola ajar juga didapatkan oleh pendidik atau guru yang lulusannya juga saat itu adalah berada pada sistem operasi 2.0 dan 3.0. 

Coba bayangkan? Baik Generasi X ataupun Y mereka di didik dan di asuh dengan pola sebelumnya, namun pada generasi keduanya memiliki pola pikir dan mindset lebih pada menerima perubahan dan paradigma, sebab mereka adalah salah satu pelaku utama perubahan itu saat ini.

Suatu perubahan gaya belajar setiap generasi tentunya memiliki tantangannya masing-masing, dimana generasi sebelum X dan Y memiliki pola didik dan pola ajar 'pasif' karena mereka terbiasa D3 (ehm! Duduk, Diam, Dengarkan) jadi tidak jarang yang sulit melakukan perubahan mindset, walau tidak sedikit ada yang mulai menyadari dan mengikuti alur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun