Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keseruan Liburan Bersama Keluarga Besar di Tawangmangu

14 Maret 2018   14:22 Diperbarui: 14 Maret 2018   14:35 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau anak-anak ngapain? Kami sibuk main kartu. Selalu saja kartu tidak pernah lupa karena inilah kebiasaan kami sejak kecil setiap kali kumpul. Tidak ada unsur perjudian, kami hanya bermain kartu untuk having fun saja. Permainan kami juga tidak pernah ganti yaitu 4-1, minuman dan kucingan. Bermain kartu menjadi salah satu sarana  wajib bagi kami untuk menghabiskan waktu bersama. 

main kartu (dok.rpibadi)
main kartu (dok.rpibadi)
main kartu (dok.pribadi)
main kartu (dok.pribadi)
maik kartu (dok.pribadi)
maik kartu (dok.pribadi)
Inilah kehangatan keluarga yang begitu terasa syahdunya. Selama berkumpul dilarang keras main gadget. Semua harus bermain, bersenda gurau, ngobrol dan sambil menyantap makanan-minuman yang ada. Melihat asyiknya kami bermain, yang tua juga tidak mau kalah. Mereka juga ikut main kartu secara terpisah. 

Kehangatan keluarga semakin terasa saat para orang tua tertawa terbahak-bahak karena ada yang kalah. Momen yang begitu langka bagi kami ini tidak akan pernah kulupakan. Keseruan malam ini membuat kami lupa waktu, hingga tak terasa sudah tengah malam, kami bergegas tidur.

Keesokan harinya, aku dan beberapa saudara jalan-jalan di sekitar villa. Sedangkan yang lainnya antre mandi dan menjaga villa sambil menunggu sate kelinci datang. Udara pagi yang segar membuat badan ini kembali fresh. Tidak jauh dari villa ternyata ada kampung halloween yang berisikan patung hantu. Sayangnya tempat itu sedang direnovasi, jadilah kami hanya mengbadikan momen di depannya saja.

kampung halloween (dok.pribadi)
kampung halloween (dok.pribadi)
kampung halloween (dok.pribadi)
kampung halloween (dok.pribadi)
Setelah puas bermain dengan para "hantu", kami segera kembali ke villa dan siap-siap pulang. Sebelum meninggalkan villa, kami sarapan dulu dengan menu khas Tawangmangu yaitu sate kelinci. Momen sarapan bersama keluarga besar inilah yang membuatku selalu merindukan suasana kehangatan keluarga besar eyang Samsoe. Sarapan selesai, kami langsung persiapan pulang. Sebelum itu, seperti biasa kami foto bersama dulu untuk menambah kenangan.

persiapan pulang (dok. pribadi)
persiapan pulang (dok. pribadi)
persiapan pulang (dok.pribadi)
persiapan pulang (dok.pribadi)
persiapan pulang (dok.pribadi)
persiapan pulang (dok.pribadi)
Keseruantravelling dadakan tidak berhenti sampai di sini saja. Perjalanan kami lanjutkan menuju ke Sarangan di daerah Magetan. Objek wisata yang kami tuju tentunya adalah telaga Sarangan yang begitu indah. Telaga yang dikelilingi oleh tumbuhan hijau yang segar dan bangunan-bangunan tinggi yang terlihat memukau. 

Di telaga ini konon katanya ada lubang jepang juga. Lubang bikinan jepang ini dibuat saat masa penjajahan yang difungsikan sebagai tempat persembunyian. Aku sudah sering ke sini jadi sangat hafal dengan kawasan wisata ini. Di telaga Sarangan, pengunjung akan dimanjakan dengan kuliner khas yaitu sate kelinci, buah-buah segar, berkelilling naik kuda, shopping oleh-oleh dan naik boat mengelilingi telaga. 

Naik boat inilah yang tidak pernah kuewatkan kalau ke sini. Harga satu boat sekali putaran Rp100.000 untuk empat orang. Saat itu sih, kami ditraktir pakdeku dari Purwodadi, jadi kami dibolehkan naik boat keliling 3x. Aha! Seru banget. Pengendara boat juga cepat akrab dengan kami. Dia tidak segan-segan mempercepat laju boat kami, sehingga airnya muncrat sampai ke muka kami. Basah-basah tidak masalah nanti juga kering sendiri pikirku.

naik boat
naik boat
naik boat (dok. pribadi)
naik boat (dok. pribadi)
Puas main air di telaga Sarangan dan keindahan alamnya, kami segera turun dari boat. Masih di kawasan ini, kami melanjutkan mengitari telaga Sarangan dengan jalan kaki. Sampai di suatu sisi telaga, entah di sisi mana, pakde-pakdeku mengeluh capek. Ya namanya juga sudah tua, jadi kami memutuskan untuk istirahat di pinggir telaga dan menyewa tikar. Mengistirahatkan badan sejenak sambil asyik melihat aksi boat berkeliling di depan kami. 

Ada kalanya pengemudi boat beratraksi, kami menyoraki mereka sebagai bentuk apresiasi karena sudah menghibur kami.  Selama istirahat, lagi -- lagi kami makan. Kali ini bukan sate kelinci, tapi makan bakso dan jagung. Emang dasar keluargaku semuanya hobi makan. Bahkan adik-adikku yang cowok satu manguk saja kurang. Wah, benar-benar beruntung sekali abang tukang bakso bertemu kami. Mungkin saja baksonya ludes kami makan. 

nongkrong di pinggir telaga sambil makan bakso dan jagung (dok.pribadi)
nongkrong di pinggir telaga sambil makan bakso dan jagung (dok.pribadi)
makan bakso (dok.pribadi)
makan bakso (dok.pribadi)
Manikmati bakso dan jagung sambil bersenda gurau menjadi penutup liburan kami bulan ini. Liburan di bulan kasih sayang katanya, tapi buatku setiap hari aku adalah hari kasih sayang bersama orang-orang tersayang. Thanks to my big family yang sudah membuat kehebohan liburan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun