Mohon tunggu...
Hana Norfiani
Hana Norfiani Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Perkenalkan nama saya Hana Norfiani, S.Pd saya adalah guru dari SDN 1 Saradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tablong. Saya suka sekali menulis dan mencoba hal baru untuk menulis artikel. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi bapak/ibu sekalian. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

15 Juni 2024   05:47 Diperbarui: 15 Juni 2024   06:36 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kolaborasi guru-siswa: Dalam disiplin positif, guru dan siswa bekerja sama untuk menciptakan aturan, memecahkan masalah, dan mencari solusi yang sesuai. Siswa dilibatkan secara aktif dalam proses ini.

3. Motivasi Perilaku Manusia 

Menurut Diane Gossen dalam bukunya "Restructuring School Discipline", Ada 3 alasan motivasi perilaku manusia yaitu:

  • Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman,adalah untuk menghindari konsekuensi negatif atau situasi yang tidak menyenangkan. Individu cenderung termotivasi untuk berperilaku dengan cara yang dapat menghindari hukuman, kemarahan, atau ketidaksetujuan dari orang lain.
  • Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain adalah motivasi oleh keinginan untuk mendapatkan persetujuan, pengakuan, dan penghargaan dari lingkungan sosial mereka. Mendapatkan hadiah, pujian, atau status sosial dapat menjadi pendorong yang kuat bagi perilaku individu.
  • Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya dalah keinginan untuk menjadi orang yang sesuai dengan standar dan nilai-nilai yang diyakini individu. Ketika perilaku seseorang selaras dengan citra diri yang ideal dan nilai-nilai personal, itu dapat memberikan rasa keberhargaan dan kepuasan. Menghargai diri sendiri berdasarkan nilai-nilai yang diyakini merupakan sumber motivasi yang kuat.

4. Kebutuhan Dasar Manusia

Menurut teori hierarki kebutuhan Maslow, manusia memiliki lima kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara berurutan yaitu,

  • Kebutuhan untuk Bertahan Hidup (Survival) adalah kebutuhan paling dasar, seperti kebutuhan fisik untuk makan, minum, tidur, dan bernafas. Kebutuhan ini harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum individu dapat memenuhi kebutuhan lainnya
  • Kebutuhan Kasih Sayang dan Rasa Diterima (Love and Belonging). Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, manusia membutuhkan rasa memiliki, cinta, dan diterima oleh orang lain. Kebutuhan ini mencakup hubungan sosial, pertemanan, dan keterikatan dengan keluarga maupun komunitas.
  • Kebutuhan Kebebasan (Freedom). Setelah kebutuhan fisik dan sosial terpenuhi, manusia ingin memiliki otonomi dan kebebasan untuk menentukan nasib sendiri. Kebutuhan ini mencakup keinginan untuk memiliki kontrol atas kehidupan mereka dan membuat keputusan sendiri.
  • Kebutuhan Kesenangan (Fun) adalah setiap manusia juga membutuhkan kesenangan, rekreasi, dan hiburan untuk mencapai kepuasan. Kebutuhan ini mencakup aktivitas yang menyenangkan, menggembirakan, dan memuaskan secara emosional.\
  • Kebutuhan Penguasaan (Power) adalah tingkat tertinggi, manusia termotivasi untuk menguasai dan mempengaruhi lingkungan mereka. Kebutuhan ini mencakup keinginan untuk mencapai prestasi, kompetensi, dan status sosial yang lebih tinggi.


5. Posisi Kontrol Restitusi 

Posisi kontrol restitusi adalah pendekatan yang menekankan pemulihan hubungan dan memperbaiki perilaku tanpa menggunakan hukuman. Ini bertujuan untuk membantu siswa memahami dampak dari tindakan mereka dan mencari cara untuk memperbaiki kesalahan mereka. 

Menurut William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Kelima posisi kontrol tersebut adalah;

  • Penghukum, dalam posisi ini guru menggunakan hukuman sebagai alat untuk memaksa kepatuhan dan mengubah perilaku yang tidak diinginkan. Hukuman dapat berupa konsekuensi negatif, seperti pengabaian, ancaman, atau bahkan tindakan fisik.
  • Pembuat rasa bersalah, pada posisi ini guru mencoba untuk membuat orang lain merasa bersalah atau malu atas perilakunya. Pendekatan ini bertujuan untuk mengontrol perilaku dengan mempengaruhi emosi dan perasaan orang lain.
  • Teman, dalam posisi ini, guru, orang tua, atau atasan berusaha menciptakan hubungan yang dekat dan akrab dengan orang lain.
    Pendekatan ini bertujuan untuk mempengaruhi perilaku melalui hubungan personal yang positif.
  • Pemantau, pada posisi ini, guru, orang tua, atau atasan secara ketat mengawasi dan memantau perilaku orang lain. Pendekatan ini berusaha untuk mengontrol perilaku melalui pengawasan dan pemantauan yang terus-menerus.
  • Manajer, dalam posisi ini, guru, orang tua, atau atasan bertindak sebagai manajer yang mengatur dan mengorganisir tugas-tugas serta perilaku orang lain. Pendekatan ini bertujuan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan melalui pengaturan dan pengelolaan.

6. Keyakinan Kelas 

Keyakinan kelas adalah nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh kelas sebagai komunitas belajar. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong pembelajaran serta perilaku positif. 

7. Segitiga Restitusi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun