Mohon tunggu...
Hana L.
Hana L. Mohon Tunggu... -

~Love Kompas~ :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya dan Pengamen..

27 Maret 2010   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apakah saya masih memberi? Masih. Tapi, tidak selalu. Saya memilih. No. 3 & 4, biasanya tidak.

***

Lulus Kuliah. Kembali ke Mikrolet. Kali ini yang saya temui adalah Pengamen Bocah, ABG, dan anak Punk. Perempuan nya cantik-cantik. Laki-laki nya bergaya. Tattoan, pakai anting (di lidah juga ada), rambut berwarna, kaos distro, celana ketat, dan gaya lain nya. Orang rumah masih menyarankan untuk memberi, tapi saya jadi ragu.

Saya sudah tidak tahu lagi, apa arti dari saya memberi kepada mereka. Benarkah 1000 saya dapat membantu mereka? Jangan-jangan 1000 saya justru membuat mereka kegirangan. "gila! nyanyi-nyanyi gini aja dapet duit!". Kalaupun mereka mendapat 1000, benarkah uang itu untuk kebutuhan mereka? Bukan untuk bos nya? Lalu, dibagian mana nya saya membantu mereka?

***

-saya duduk di mikrolet, bersama 3 orang bapak, dan 1 orang Ibu yang memakai Jilbab-

Lampu Merah.

Bocah Laki (BL): ini bagian gue!

Bocah Perempuan (BP) : ah! lo mulu dari tadi!

BL : (sudah duduk di bangku pintu mikrolet) apaan?! sono lu! cari yang lain!

BP : (berteriak) bodoooo! jangan dikasih pak! buat beli aibon noh! nge-lem, nge-lem! mamp*s lu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun