20 November 1979, atau tepat tahun baru H dalam kalender Islam. Sekelompok orang bersenjata -+ 400-500 orang yang dipimpin
Juhayman Al-Otaibi penyerbu masjidil Haram. Kelompok ini menyandera puluhan ribu umat yg datang beribadah dengan todongan senjata otomatis, granat dan bom.
Pihak militer Arab Saudi dibantu dari militer Pakistan kemudian mengepung Mesjidil Haram untuk melumpuhkan para pemberontak yg mengusai mesjid dari dalam.
Pertempuran pun terjadi lebih dari 2 minggu sebelum pemerintah berhasil menaklukkan pemborontak. Ratusan korban berjatuhan, darah tercecer dimana2, persis di situs paling suci umat Islam.
Namun tahukah alasan dibalik peristiwa tersebut? Kelompok Juhayman berdalih, hari  kiamat sudah dekat dan pembebasan sesuai nabuat dalam berbagai hadist telah tiba. Imam Mahdi yg dijanjikan nabi menjelang kiamat dalam berbagai hadist telah datang dalam bentuk sahabat sekaligus kakak iparnya yakni Mohammed Abdullah Alqahtani.
Dengan demikian, ia menyerukan agar orang berbaiat kepada Alqahtani yakni Imam Mahdi yg dijanjikan Rasulullah, Â dan menyerukan agar orang bersama2 melawan pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Berangkat dari keyakinan tentang nabuat hadist itulah kelompok tersebut melakukan penyerangan. Namun tentu saja keyakinan mereka tentang hal itu merupakan delusi atau keyakinan palsu belaka.
3. MENJEMPUT HARI KIAMAT
Masih ingat dengan kasus ritual menjemput Kiamat jema'at  di Bale Endah Bandung tahun 2003 yang lalu?
Pimpinan sekte tersebut yakni Pendeta Mangapin Sibuea memberitahukan kepada jema'atnya bahwa hari kiamat akan segerah tiba pada 10 November 2003. Menurut beliau, hal itu dikemukakannya berdasarkan petunjuk dari Kitab Suci yg ia pahami.
Beliau kemudian menghimbau para jema'atnya untuk berkumpul disebuah gereja guna malakukan ritual penyambutan kiamat, oleh karena seluruh Jema'atnya akan diangkat ke Surga pada 10 November 2003, jam 09.00-15.00 WIB.
Menjelang detik2 yg ditentukan, para jema'at yg hadir semakin bersungguh2 berdo'a, sebahagian histeris, menangis... mengira sebentar lagi mereka akan meninggalkan dunia dan tiba di surga.