Mohon tunggu...
Hamnur Hanursi
Hamnur Hanursi Mohon Tunggu... -

Saya dilahirkan di sebuah dusun yang teduh nan unyu-unyu bernama Uraso. Didepan rumahku menjulang kokoh pegunungan Kambuna, mensuplai air bagi mengalirnya sungai Uraso, tempat dimana aku dan sahabatku kecil-ku riang bermain. Aku menghirup udara pertama kali di suatu subuh yang sejuk, udara yang segar masuk ke paru-paru-ku, ketika kokok ayam bersahutan menyambut datangnya cahaya pagi. Sang fajar perlahan naik, sinarnya menembus dinding rumah dan mendarat tepat diatas tubuh mungil-ku. Ayahku menyaksikan, lalu berkata NUR (CAHAYA), darisanalah aku diberi nama HAMNUR. HAM berarti daging (tubuh/manusia) NUR berarti CAHAYA. HAMNUR berarti manusia yang...? Ah, apalah arti sebuah nama...? aku hanya berharap, perbuatanku selaras dengan namaku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Non Muslim Itu Kafir?

11 Juni 2017   06:28 Diperbarui: 11 Juni 2017   07:10 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Dalam Islam 'IMAN' secara bahasa dari kata TASHDIQ (membenarkan). Secara syar'i Iman berarti KEYAKINAN HATI, MEYAKINI atau PERCAYA.

Jadi orang yang membenarkan, percaya, meyakini kebenaran dan mengamamalkan atau mempraktekkan kebenaran itu adalah orang BERIMAN.

Pertanyaan: membenarkan apa?

Percaya kepada siapa?

Nah, hal itu sudah masuk domain cara pandang, pemahaman lalu dibuatlah konsep, yang mana setiap agama punya pandangan dan konsep keimanan sendiri2.

Contoh: Didalam Islam SUNNI kita mengenal rukun Iman yg terdiri dari 6 itu, hal ini biasanya dikutip dari QS Al Baqarah:177 dll.

Golongan Islam SYIAH yang juga berpedoman kepada Qur'an namun memiliki konsep rukun Iman yang berbeda dengan konsep dari Islam SUNNI. Nah, aneh khan?

So, soal IMAN lebih kepada cara pandang, pemahaman, definisi dari masing2 agama, golongan.

4. Sudah jelas, setiap penganut agama manapun memiliki konsep keyakinan sendiri-sendiri. Dengan lain kata, mereka bukan orang kafir, mereka adalah orang yang BERIMAN. Mereka meyakini adanya Tuhan, menyembah Tuhan, mengikuti instruksi Tuhan sesuai konsep keimanan agama mereka. Jadi bagaimana kita menyebut mereka TIDAK BERIMAN?

Perlu kita ketahui, sblm datangnya Islam, agama Yahudi dan Nasrani tlh mengenal istilah tidak beriman (kafir) untuk membedakan dgn orang beriman. Lihat Bilangan 23:9, Galatia 2:14, Matius 5:22. Pada ayat-ayat dalam Alkibat tersebut sudah terdapat kata KAFIR.

Islam muncul pada abad 6 M, Nasrani muncul abad 1 M, dan Yahudi muncul -+ 2000 SM. Artinya, agama Yahudi dan Nasrani telah mengenal lbh dahulu istilah BERIMAN dan KAFIR jauh sblm Islam hadir pada abad 6M. Itu jelas, fakta!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun