Jadi keliru besar jika kita umat Islam mendikte umat Nasrani dan Yahudi tentang Istilah BERIMAN-KAFIR. Lalu teriak kopar kafir kepada mereka. Padahal, merekalah yang lebih dahulu mengenal Istilah tersebut.
5. Kita (muslim) menggunakan standar BERIMAN-KAFIR menurut defenisi agama kita, ketahuilah, umat Kristen juga punya defenisi sendiri tentang kata tersebut. Jika sudah menyangkut definisi masing2, pemahaman masing2, konsep masing2, percayalah, sampai kiamat berdebat tidak akan usai.
Jangankan definisi beriman-kafir antara Muslim vs Non Muslim yg jelas berbeda, antar golongan didalam Islam saja tidak sama. Lihat perbedaan nyata konsep rukun Iman golongan SUNNI Â vs golongan SYIAH, jelas berbeda.
 Rukun Iman tidak sama, rukun Islam apalagi. Padahal keduanya menyembah Tuhan yang sama, berpedoman kepada Kitab Suci Yang sama, Nabi Yang sama, kiblat sama, haji bersama... kok berbeda rukun Iman dan rukun Islamnya? Aneh, khan?
Bagi kaum konservatif, mereka yang tidak sepaham denganmu adalah SESAT, KAFIR. Ini adalah ciri khas orang2 bersikap ekslusif. Ketahuilah, jika merujuk konsep iman Kristen, diluar Kristen adalah kafir. Nah, sama saja khan?
KESIMPULAN
Mereka yang memiliki agama, jelas mereka adalah orang beriman. Tentu saja mereka tidak beriman sesuai konsep agamamu, tetapi mereka beriman sesuai konsep agama mereka.
So, kekafiran itu tergantung dr sudut pandang ajaran mana ia dikemukakan, sebagaimana keimanan itu tergantung dilihat dr kacamata ajaran yg mana ia dijelaskan.
Meyakini agamamu yg paling benar, tidaklah salah, namun menjadikan standar kebenaran agamamu utk menghujat keyakinan orang lain sbg kafir, jelas tindakan yang tidak benar.
So, orang2 berilmu nan bijak, tdk akan gampang menghujat orang lain kopar kafer, sesat saset krn faktor keyakinan. Karena mereka paham bahwa tindakan itu adalah tidak benar, kekanak-kanakan.
Jadi mereka yg gemar teriak kopar kafir kepada orang lain itu kaum apa? Kaum fanatisme juling, dari penganut teory bumi jomplang.