Sekitar pukul 4, kami sudah dibangunkan untuk siap siap salat subuh. Setelah salat, kami senam dan minum scooty kemudian sarapan pagi. Kami juga diberi susu putih. Setelah itu, kami diarahkan untuk berdiskusi dengan kakak tingkat. Kelompok saya, kelompok 4 yang juga bergabung dengan kelompok 11 berdiskusi dengan kakak Hiosiamin (nama angkatan 2014). Awalnya cukup menegangkan tapi menjelang akhir diskusi, suasana menjadi cair dengan pembawaan dari kakak Hiosiamin yang cukup tenang.Â
Setelah itu, kami kembali ke aula untuk mempersiapkan presentasi power pointnya, kemudian bersiap salat, makan siang, dan kembali diskusi sesi kedua. Tapi, diskusi sesi dua dibatalkan karena hujan sehingga diganti dengan pemaparan hasil diskusi sesi pertama yang membuat kami bersyukur karena tidak harus keluar dari ruangan dan merasakan dinginnya udara di luar aula. Setelah itu kami salat azar kemudian melanjutkan presentasi serta pengenalan Prescription 2018 yang termasuk kegiatan rutin KEMAFAR-UH.
Malam kedua RESEP, merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh anggota keluarga KEMAFAR yang datang karena saat inilah acara Maba Show dilaksanakan. Suasana mulai menegangkan saat sebagian Maba diarahkan untuk naik kelantai dua, tidak boleh bersuara dan tidak boleh kemana-mana tanpa diketahui kakak OC, ditambah lagi dengan suasana lantai satu yang mulai hening karena kakak tingkat yang lain sudah mulai memasuki aula untuk menyaksikan acara Maba Show ini dan lampu pun dimatikan. Satu per satu item acara pun ditampilkan hingga saatnya item acara saya yaitu item cupsong pun menampilkan hasil latihannya selama ini.Â
Diluar dugaan, ternyata kami cukup menghibur penonton. Tapi, ada satu item yang sering menjadi fokus perhatian penonton yaitu password bahkan ada password yang sampai tampil dua kali karena sangat menghibur mereka. Alhamdulillah, kerja keras kami selama latihan tidak sia-sia karena Maba Show ini berlangsung dengan baik walaupun ada beberapa teman kami yang sakit. Tapi, setelah itu adalah hal yang menegangkan. Kami diberi waktu untuk tidur. Tapi, sekitar jam 3 kami sudah dibangunkan untuk mengikuti jurit malam. Inilah yang paling ditakuti Maba. Setiap satu pos dijaga oleh satu angkatan kakak tingkat dan di setiap pos itu pula ada saja ketegangan yang diberikan. Tapi, setiap pos juga memberikan kami pelajaran dan pemahaman mengenai materi yang kami terima selama pembinaan atau pra RESEP.
Semuanya kami lalui dengan baik hingga selesai. Setelah jurit malam, kami pun salat subuh kemudian tidur sampai pukul 7:00. Setelah itu, kami sarapan kemudian mengikuti outbond. Disini, kami seru-seruan bersama kakak-kakak dan dosen yang hadir. Acara ini pun selesai pukul 11 yang dilanjutkan dengan salat dhuhur dan makan siang kemudian pengenalan angkatan yang dimulai dari alumni (angkatan 2011 keatas), Desintegrator (angkatan 2012), Theobromine (angkatan 2013), Hiosiamin (2014) dan Poison (2015).Â
Setelah itu, kami bersiap pulang walaupun dalam keadaan hujan. Kami berangkat pukul 4 dan sampai di fakultas pukul 9 malam. Kakak OC tidak akan pulang sebelum semua adik yang dimentorinya pulang. Bahkan, saya sampai dipesankan grab. Tapi, grab yang saya tumpangi tidak mengonfirmasi bahwa saya sudah sampai yang membuat kakak mentor saya sangat khawatir dan berujung ketua Gb (kelompok) saya datang ke kost untuk memastikan saya sampai dengan selamat.
Kesan kakak OC yang sering membuat kami jengkel saat pembinaan berbalik setelah selesainya RESEP ini. Di RESEP, kami sangat dijaga dengan baik, dipastikan tidak ada yang sakit, tidak ada yang diculik dan tidak ada yang kekurangan apapun. Permohonan maaf dan Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan untuk kakak OC dan kakak SC serta terkhusus untuk kak Risma Rimalda Ilham dan kak Rahmat Setiawan saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya terhadap GB kami walaupun kami banyak salah, tapi kakak tetap mau mengurusi kami.
Kegiatan ini, berdampak positif dan negatif. Negatifnya, mungkin beberapa teman ada yang tidak sempat sarapan sebelum ikut pembinaan karena ada kalanya pembinaan dimulai pukul 6:30 atau 7:00. Tapi, dampak positifnya, kami lebih rajin dan terbiasa bangun pagi, lebih terlatih secara mental dan fisik. Kemampuan kami untuk berbicara dan mengemukakan pendapat di depan banyak orang juga semakin terlatih serta kami bisa akrab satu sama lain juga bisa akrab dengan kakak tingkat utamanya kakak OC. Materi yang diberikan pun, banyak yang bisa kami pahami dan in syaa Allah bisa kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari. RESEP juga mengajarkan kepedulian terhadap sesama manusia, bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap pilihan.
Maka dari itu, kedepannya saya ingin menjadi asisten laboratorium, saya ingin bergabung dengan satu atau lebih ukm yang ada di KEMAFAR-UH, saya juga akan lebih giat lagi belajar dan In Syaa Allah saya akan melakukan penelitian untuk kepentingan kesehatan di Indonesia ataupun dunia. Sejak saya menjadi mahasiswa Farmasi, saya berniat untuk menjadi seorang Dosen.
Saya sangat berharap kefarmasian dan Farmasis di Indonesia bisa disadari eksistensinya sebagai pelayan kesehatan karena apapun profesi dalam dunia kesehatan, pasti tetap menggunakan produk atau sediaan farmasi. Selain itu, harapan saya profesi Apoteker tidak lagi hanya bekerja di belakang layar, tapi juga bisa bertemu langsung dengan pasien dan menyalurkan pengetahuannya. Saya sangat berharap, masyarakat bisa mempercayai seorang Apoteker sama halnya dengan percayanya kepada sorang Dokter. Saya juga berharap untuk pada farmasis agar bisa menjaga sikap dan etikanya serta sadar akan tugas, hak dan tanggung jawabnya sebagai tenaga medis kefarmasian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H