Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Cerita Resep 2017, Sebuah Proses Panjang yang Dirindukan

15 Januari 2018   23:23 Diperbarui: 16 Januari 2018   20:53 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pembinaan pasti ada saja kesalahan yang kami lakukan, mulai dari terlambat, roti atau air yang kami bawa kurang, roti berjamur, baju pendek, tidak bawa Scooty atau salah bawa Scooty dan lain-lain. Karena hal-hal itulah yang membuat jumlah utang set kami mencapai lebih kurang 190 set. Lucunya, setiap hari pembinaan kami hanya mampu bayar 2-3 set tapi penambahan set bisa mencapai 20 set setiap harinya. Tapi, utang set bisa kami bayar lunas melalui games dan outbond yang diadakan.

Pada pra RESEP inilah kami belajar arti kebersamaan, solidaritas dan kepedulian. Bagaimana tidak, setiap harinya kami makan roti, minum scooty, makan siang dan dihukum bersama serta dimarahi bersama jika ada diantara kami yang berbuat kesalahan. Ketika ada teman yang tidak memberikan keterangan, kami akan dituntut untuk mengetahui keberadaan teman tersebut. Bahkan, ketua angkatan pernah dihukum set sendirian sampai semua yang tidak hadir memberikan keterangan.  Makan tidak akan dimulai jika masih ada teman yang belum berada di posisi makan (posisi melingkar dengan lingkaran kecil laki-laki di bagian tengah).  

Saat makan, menggunakan batas waktu untuk makan, minum dan membersihkan. Awalnya, berdurasi 7 menit, kemudian menjadi 15 menit, kembali ke 7 menit dan berubah lagi menjadi 10-11 menit. Ketika ada teman perempuan yang tidak bisa menghabiskan nasinya, maka teman laki-laki yang hanya berjumlah 23 orang akan membantu untuk menghabiskan nasi sampai tidak ada yang tersisa. Makan juga merupakan media penambah hukuman set jika lebih dari batas waktu yang ditentukan. Selain itu, kegiatan pengabdian yang diadakan disela-sela pembinaan juga membuat kami lebih bersyukur dengan hidup yang kami jalani sekarang karena sangat banyak diluar sana orang-orang yang kurang beruntung daripada kita.

Tidak hanya itu, pra RESEP membuat kita lebih dekat dengan kakak OC dan kakak tingkat yang lain melalui banyak kegiatan Pra RESEP yang ada seperti Buksos (buku sosialisasi), bazar dan sebagainya. Buksos merupakan buku yang didesain khusus sebagai media yang mengharuskan kami bersosialisasi dengan 60 anggota KEMAFAR-UH, Dosen fakultas Farmasi dan sesama MABA. Walaupun buku tersebut tidak penuh terisi, tapi dari hasil sosialisasi membuat kami mendapat banyak cerita pengalaman, nasihat dan gambaran kehidupan farmasi kedepannya.

Ada satu hal penting yang belum saya jelaskan mengenai pra RESEP dan RESEP yaitu MABA SHOW. Acara MABA Show merupakan acara yang paling dinantikan saat RESEP atau bisa dikatakan sebagai acara puncak RESEP yang tentunya juga dipersiapkan saat pra-RESEP. Maba Show tahun ini terdiri dari banyak item acara seperti Paduan Suara, Drama, Puisi dan Drama bisu, Cupsong, Umbrella Display, Akustik, Perkusi, Duet, Medley, Vocal Grup, Dance dan tentunya Password. Semua item acara tersebut dipersipakan dengan sangat baik tanpa terlepas dari peran dan kerja sama dari kami para Maba, kakak OC dan Kakak SC.

Pada hari terakhir Pra RESEP, diadakan matrikulasi kedua karena hanya sedikit dari kami yang lulus matrikulasi pertama yang dilakukan di awal pembinaan. Disini kami semua hadir dan mengikuti matrikulasi tersebut. Tapi, ternyata banyak sekali teman kami yang tetap tidak lulus. Kami berusaha membela teman yang tidak lulus agar tetap diikutkan RESEP sampai banyak dari kami yang menangis. Disini suasananya sangat tegang, banyak pertentangan baik antar kakak OC, antar kakak SC, maupun antara Kami Maba, kakak OC, dan kakak SC. 

Saya yang biasanya sangat takut dengan hal seperti ini, memberanikan mengacungkan tangan untuk mengadakan pembelaan walaupun tidak dipersilahkan. Suasana semakin kacau hingga kakak OC dan SC meninggalkan ruangan. Tapi tidak lama kemudian, kakak SC kembali memasuki ruangan dan menenangkan kami, kemudian mengarahkan kami untuk tunduk dan merenung. Berselang beberapa detik, tiba-tiba terdengar lagu "Manusia Kuat" yang dipopulerkan oleh Tulus yang disertai masuknya kembali kakak OC dan teman-teman Maba ke ruangan yang membuat kami langsung berdiri dan saling berpelukan.

Setelah cerita Pra RESEP diatas, saya akan menceritakan pengalaman saya di RESEP tahun ini sebagai peserta. Dimulai dari pembukaan di aula Laboratorium baru Fakultas Farmasi Unhas. Disini, sangat berbeda dengan Pra RESEP dimana kami duduk menggunakan fasilitas kursi, makan tanpa batas waktu dan tentunya tanpa ada "marah-marah" lagi. Tapi, semua kesenangan mulai berubah sejak keluar dari aula. Saat itu, kami dibagi menjadi 5 kelompok besar untuk menjadi penghuni 5 bus tentara. 

Setiap kelompok harus berpegangan tangan ketika keluar dari aula sampai di truk. Ketika semua persiapan selesai, kami langsung berangkat ke Malino dengan melalui jalanan berkelok kelok dan cukup rusak. Sialnya, satu truk yang berada di belakang truk yang saya tumpangi mogok ditengah jalas, sehingga kami harus menunggu sampai ada bantuan datang dan hasilnya, kami baru sampai di lokasi sekitar jam 7 malam.

Saat turun dari truk, kami langsung disuruh berpegangan tangan, diam dan menunduk karena tahun-tahun sebelumnya banyak Maba yang diculik oleh kakak tingkat. Saat itu, suasana menjadi tambah tegang. Kami bertanya apa yang sudah menanti kami disana. Tapi, ternyata kami di arahkan masuk ke dalam aula yang hanya terdapat Maba dan OC. Disitu, kami merasa tenang. Sesampainya disana, kami makan seperti saat pra RESEP, salat kemudian ada diskusi interaktif tentang "menjadi mahasiswa ideal". 

Saat itu, saya merasa cukup terhibur ketika ada teman yang menjawab yang disertai dengan sedikit lawakan sehingga suasana dingin dan rasa kantuk seakan akan hilang. Disini, kami juga diberi snack. Setelah diskusi selesai kami diarahkan untuk mengganti baju kemudian tidur.  Tidur kami juga sangat nyenyak karena kami diberikan bantal dan selimut serta suasana yang memang mendukung untuk tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun