CARA PENGASUHAN BAYI PADA USIA SEBELAS BULAN
Berat badan bayi di usia sebelas bulan bagi laki-laki  7.6 Kg hingga 10.5 kg  sedangkan perempuan  6.9 kg hingga 9.9 kg. Sedang panjang badannya bagi laki- laki 6.99  cm hingga 76.9 cm. Sedang bayi perempuan memiliki panjang badan 6.77 cm hingga 7.53 cm
Seiring dengan bertambahnya panjang badan dan berat badan serta usianya, bayi mulai berjalan, walau ada yang baru tahap belajar hingga sudah jalan sendiri. Penting bagi orang tua atau pengasuh untuk mengasah keterampilan berdiri dan jalan bayi. Pada usia sebelas bulan bayi sudah mandiri ketika duduk dan tiduran sesukanya, karenanya harus disiapkan tempat yang nyaman bagi bayi.
Hampir organ fisiknya bayi usia sebelas bulan ini sudah kuat, mulai lengan, telapak dan jari tangannya, kaki dan punggung erat alat pencernaan. Sehingga memungkinkan bayi banyak pergerakan.
PERKEMBANGAN KOGNISI DAN EMOSI
Di samping perkembangan fisik, perkembangan kognisinya sudah mengarah kepada mengingat tentang anggota badan atau warna-warna meski belum bisa menyebutkan. Kewajiban orang tua atau pengasuh terus menerus menyebut anggota tubuh bayi, berulang-ulang hingga bayi bisa menunjuk ketika diucapkan kaki, mata, hidung, tangan dan lainnya. Begitu juga warna dasar sudah mulai dikenalkan.
Emosi yang paling sering diekspresikan oleh bayi adalah perasaan bahagia, bayi senyum dan sepertinya senyumnya terpingkal-pingkal. Perasaan bahagia ini karena bayi belum memiliki informasi tentang baik atau buruk, berjalan sesuai intuisi naluriah. Begitu halnya ketakutan bayi akan ditunjukkan dengan memalingkan wajah, bersembunyi atau menangis.
TIDAK MAU DIDAMPINGI TAPI TAKUT DITINGGAL PERGI
Pengalaman jelah sang bayi, membuatnya mengulang untuk mendapatkan kepuasan dan menebus rasa keingin tahuannya. Karena itu bayi tidak lagi suka digendong terlalu lama, maunya dilepas dan bermain sendiri.
Berada di area bebas bayi akan melakukan pergerakan dan menggapai benda-benda yang ada di tempat jauh jangkauan. Ketajaman penglihatan membuat daya pandang semakin jauh dan memperhatikan hal-hal mungkin bagi orng tua tidak menarik, misal sepatu warna merah, atau ada pergerakan cahaya dan lainya.
Bayi yang senang menjelajah dan ingin dilepas, tetapi masih memiliki rasa takut ditinggal oleh orang tua atau pengasuhnya, bila didapati gelagat orang tua atau pengasuh akan beranjak ke suatu tempat, bayi melakukan clingy atau menempak (ndusel-jawa), sebagai bentuk ketakutan ditinggal pergi.
Atas dua hal di atas, maka orang tua atau pengasuh harus memberikan keleluasaan pergerakan bayi, namun tetap dalam pengawasan yang tiada henti, karena pergerakan bayi tidak bisa ditebak arahnya.
Bila orang tua atau pengasuh hendak melakukan suatu aktivitas lain, pastikan sudah ada yang mendampingi dan katakan kepada sang bayi misal mama atau papa akan ke kamar kecil dan lainnya. Pernyataan orang tua sangat penting untuk memahamkan kepada bayi bahwa orang tua juga perlu melakukan aktivitas dan akan mebali mendampingi bayi ketika semuanya sudah selesai.
CARA PENGASUHAN
Selain menjaga kesehatan fisik dengan memperhatikan berat badan dan panjang badan serta pemberian asupan gizi, yakinkan bayi mendapatkan rasa aman bersama orang tua atau pengasuh.
Untuk mengukur rasa aman dan nyaman, lalukan pembicaraan atau percakapan maka bayi akan merespon dengan baik dan biasnya menirukan dan tertama ketika mendapati sesuatu yang menyenangkan.
Siapkan mainan yang memiliki bentuk, lalu bisa dibongkar dan dipasang lagi. Boneka juga mulai disuakai oleh bayi, sebagai bentuk ekspresi diri, bayi menganggap boneka seperti dirinya.
Berikan kepada bayi bugu bergambar, atau tikar bergambar dan lainnya yang merangsang bayi untuk merespon dengan cepat, bayi akan meraih dan menepuk atau meremas benda yang menarik perhatiannya.
Biarkan bayi makan atau minum sendiri, karena bayi sudah bisa memegang gelas atau menggunakan sedotan. Di sini bayi akan belajar untuk mengukur kebutuhannya dan mendapatkan kepuasan ketika makan dan minumnya dilakukan sendiri. Beri biskuit atau makanan ringan yang aman dan mudah dipegang bayi.
Jangan lupa bahwa bayi juga tertarik dengan bunyi-bunyi aneh, karenanya kenalkan dengan mainan yang bisa berbunyi atau ada nyanyiannya, kenalkan bayi dengan binatang-binatang yang ada di sekitar, agar kecerdasan naturalnya terbangun.
Disiplin mulai diajarkan dengan cara merapikan mainannya, tujuan dari merapikan mainan adalah meletakkan mainan pada tempatnya sehingga mempertajam bayi untuk mengingat rute dan posisi mainan, hal ini akan memudahkan pengasuhan dan bisa membuat bayi langsung menjelajah ketiak berada di ruang yang disediakan.
 Bernyanyi sambil bermain, orang tua atau pengasuh boleh mengajak bayi bernyanyi ketika bermain, maka reaksi bayi akan menyanyi sampil bertepuk tangan. Atau putar lagu-lagu anak karena hal ini akan mengasah kecerdasan musikal dan ketangkasan otak kanannya.
Cara Pengasuhan Bayi Pada Usia Sebelas Bulan
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 5 Desember 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI