Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Pengasuhan Bayi pada Usia Sebelas Bulan, Cara Pengasuhan Bayi pada Usia Sebelas Bulan

5 Desember 2023   15:38 Diperbarui: 5 Desember 2023   15:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayi yang senang menjelajah dan ingin dilepas, tetapi masih memiliki rasa takut ditinggal oleh orang tua atau pengasuhnya, bila didapati gelagat orang tua atau pengasuh akan beranjak ke suatu tempat, bayi melakukan clingy atau menempak (ndusel-jawa), sebagai bentuk ketakutan ditinggal pergi.

Atas dua hal di atas, maka orang tua atau pengasuh harus memberikan keleluasaan pergerakan bayi, namun tetap dalam pengawasan yang tiada henti, karena pergerakan bayi tidak bisa ditebak arahnya.

Bila orang tua atau pengasuh hendak melakukan suatu aktivitas lain, pastikan sudah ada yang mendampingi dan katakan kepada sang bayi misal mama atau papa akan ke kamar kecil dan lainnya. Pernyataan orang tua sangat penting untuk memahamkan kepada bayi bahwa orang tua juga perlu melakukan aktivitas dan akan mebali mendampingi bayi ketika semuanya sudah selesai.

CARA PENGASUHAN

Selain menjaga kesehatan fisik dengan memperhatikan berat badan dan panjang badan serta pemberian asupan gizi, yakinkan bayi mendapatkan rasa aman bersama orang tua atau pengasuh.

Untuk mengukur rasa aman dan nyaman, lalukan pembicaraan atau percakapan maka bayi akan merespon dengan baik dan biasnya menirukan dan tertama ketika mendapati sesuatu yang menyenangkan.

Siapkan mainan yang memiliki bentuk, lalu bisa dibongkar dan dipasang lagi. Boneka juga mulai disuakai oleh bayi, sebagai bentuk ekspresi diri, bayi menganggap boneka seperti dirinya.

Berikan kepada bayi bugu bergambar, atau tikar bergambar dan lainnya yang merangsang bayi untuk merespon dengan cepat, bayi akan meraih dan menepuk atau meremas benda yang menarik perhatiannya.

Biarkan bayi makan atau minum sendiri, karena bayi sudah bisa memegang gelas atau menggunakan sedotan. Di sini bayi akan belajar untuk mengukur kebutuhannya dan mendapatkan kepuasan ketika makan dan minumnya dilakukan sendiri. Beri biskuit atau makanan ringan yang aman dan mudah dipegang bayi.

Jangan lupa bahwa bayi juga tertarik dengan bunyi-bunyi aneh, karenanya kenalkan dengan mainan yang bisa berbunyi atau ada nyanyiannya, kenalkan bayi dengan binatang-binatang yang ada di sekitar, agar kecerdasan naturalnya terbangun.

Disiplin mulai diajarkan dengan cara merapikan mainannya, tujuan dari merapikan mainan adalah meletakkan mainan pada tempatnya sehingga mempertajam bayi untuk mengingat rute dan posisi mainan, hal ini akan memudahkan pengasuhan dan bisa membuat bayi langsung menjelajah ketiak berada di ruang yang disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun