Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pelita Bernama Anak Wahai Orangtua Nyalakan Sakelarnya

7 November 2023   19:12 Diperbarui: 7 November 2023   19:39 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 NYALAKAN SAKELARNYA

Anak adalah pelita sebagaimana mutiara harus digosok sehingga bercahaya, maka pelita tak bisa menghadirkan terang bila tidak dinyalakan. Anak-anak lahir sangat polos tanpa pengetahuan sedikitpun, menangis adalah bagian dari naluri untuk berkomunikasi dan memecah kesepian.

Menyalakan pelita agar bisa memancarkan cahaya, ada terminal atau perantara yang bernama sakelar, sebaik apapun pelita yang dimiliki bila sakelar tidak dinyalakan tak mungkin cahaya akan hadir.

Tuhan ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, setiap individu memiliki keunikan, kelebihan dan bakat, maka orang tualah yang perlu mengembangkan apa yang ada dalam diri anak. Dioptimalkan tumbuh kembangnya.

Dalam konteks pengasuhan, sakelar berfungsi untuk menyalakan tombol-tombol keistimewaan anak-anak, sehingga semua potensi itu menghasilkan cahaya, menghiasi diri anak dan memberi terang di sekitarnya.

Menyalakan sakelar dalam diri anak merupakan kepercayaan orang tua kepada anak, bahwa anak yang dianugerahkan oleh Allah adalah pelita, tentang jenis dan ukurannya antar anak berbeda. Hal paling penting di tekan di sini adalah keyakinan orang tua akan menjadi penerang masa depan dirinya dan orang tua.

Bukankah masih ada orang tua yang tidak percaya terhadap potensi anak, terjebak dengan ulah dan gelagat anak yang selalu "dicurigai", apalagi dalam kenyataan didapati sang buah hati masih membuat ciut hati orang tua.

Usaha orang tua untuk menyalakan sakelar, berarti orang tua telah memberi ruang dan waktu, kesempatan anak berkembang sesuai dengan potensi dan hal-hal yang diminati.

Berarti orang tua yang tidak mau menyalakan sakelar, telah membunuh karakter anak, merdupkan bahkan mematikan cahaya yang terpancar dari pelita itu.

SIAPKAN MINYAKNYA

Tatkala  sakelar dinyalakan haruslah dibarengi dengan energi, ada minyak sebagai sumber enrgi yang akan dialirkan ke sumbu-sumbu untuk memastikan api tetap menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun