Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keramat di Malam Jumat

15 Juni 2023   20:59 Diperbarui: 15 Juni 2023   21:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KERAMAT MALAM JUMAT

Para pengendara berebut

Salib kanan bila ada peluang

Menyelinap sisi kiri bila lapang

Seakan tujuan berada di pelupuk mata, segera pulang

Malam jumat keramat 

Siapa yang dikeramatkan

Ihwal adat melekat disemat

Tak seratus persen, kumat

Bunga-bunga tersaji

Tertata rapi iris tipis

Aromanya menyesaki

Dupa-dupa asapnya tebal

Khusuk memanggil jiwa pendahulu

Menebus dari yang belum lunas

Kini menjadi tunas bersemi berbuah

Dari akar  tunjang pohonnya menjulang

Beberapa kali harus diulang

Memastikan yang perlu dikenang

Bedakan bayang bukan kunang

Ucapkan semat datang

Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 15 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun